BJM.web.id – Cara agar Ban Motor Awet Kenyamanan dan keamanan saat melaksanakan perjalanan memang menjadi hal utama. Salah satu untuk menunjang faktor ini adalah kondisi ban. Meskipun terlihat sepele, namun ban memiliki peran yang sangat penting. Tanpa adanya ban, kendaraan yang digunakan tidak bisa berjalan.
Sayangnya perawatan ban menjadi hal yang sering disepelekan dan dianggap enteng. Ada banyak sekali cara agar ban motor awet sehingga kendaraan juga bisa digunakan dengan nyaman dan aman.
Selain berfungsi sebagai faktor penunjang kenyamanan dan keamanan, ban juga berfungsi untuk membantu kinerja mesin. Ban yang jarang dirawat dan sedang tidak dalam kondisi yang baik bisa mengurangi performa kendaraan. Jika kondisi ban sering diabaikan, bukan tidak mungkin konsumsi bahan bakar minyak menjadi lebih boros. Merawat ban sebenarnya tergolong sangat mudah dan bisa dilakukan secara mandiri di rumah.
Mengenal Jenis Ban dan Cara Perawatannya
Sebelum mengetahui bagaimana cara agar ban motor awet, terlebih dahulu anda harus mengetahui tentang apa itu ban beserta jenisnya. Ban adalah lapisan karet yang terdapat pada bagian roda kendaraan yang berfungsi untuk meningkatkan traksi roda terhadap jalan dan sebagai peredam getaran kecil dari jalan. Ban berfungsi tidak hanya digunakan untuk melapisi velg, fungsi ban pada kendaraan lainnya adalah :
Sebagai Penahan Beban
Hal ini berkaitan dengan beban kendaraan bermotor yang terdiri dari beragam hal mulai dari komponen motor, mesin motor, hingga pengendara. Ban motor sebagai penahan beban harus memperhatikan tekanan angin, karena jika sampai tekanan angin berkurang maka ban akan menjadi kempes dan mudah rusak.
Sebagai Peredam
Sebelum terjadinya getaran atau guncangan yang dialami diredam oleh suspensi, getaran pastinya akan diredam pertama kali oleh ban. Tekanan angin dalam juga ikut berpengaruh sehingga sangat penting untuk menyesuaikan standar tekanan.
Sebagai Penerus Tenaga dari Mesin
Hal ini erat kaitannya dengan kinerja trasi dan daya pengereman. Corak pada ban akan sangat berpengaruh karena akan mendukung performa motor agar lebih tangguh dan lebih erat daya cengkraman ban motor terhadap aspal.
Menentukan Kontrol Kemudi
Fungsi ini sangat erat kaitannya dengan kemampuan motor untuk melakukan manuver serta kestabilan dalam berkendara. Oleh karena itu, jika ban motor anda sudah mulai aus alangkah lebih baik jika anda cepat-cepat untuk menggantinya sehingga bisa melakukan manuver motor dengan lebih maksimal. Kondisi ban yang mulai aus akan membuat motor lebih mudah tergelincir kondisi jalanan yang basah dan licin.
Terdapat dua jenis ban, yaitu ban tubeless dan ban biasa. Apa beda dari kedua jenis ban tersebut? Perbedaan yang terpenting adalah pemakaian ban dalam untuk ban biasa sedangkan ban tubeless artinya tidak memakai ban dalam.
Selain itu, harga dari kedua jenis ban ini tentu juga berbeda. Ban tubeless memiliki harga yang lebih mahal jika dibandingkan harga ban biasa. Hal ini dikarenakan struktur ban tubeless lebih kuat, tebal, dan berat karena dilengkapi dengan bahan seperti nilon dan lingkaran yang terbuat dari kawat. Ini yang bisa dijadikan salah satu penentu cara agar ban motor awet. Yakni dengan memakai ban tubeless.
Kelebihan lainnya dari ban tubeless adalah sebagai berikut :
1. Saat Terjadi Kebocoran, Ban Tidak Langsung Kempes
Jika ban tiba-tiba tertusuk paku atau benda tajam di jalan, ban tubeless tidak akan kempes secara tiba-tiba layaknya ban biasa. Hal ini tidak akan merepotkan anda ketika harus mencari tukang tambal ban. Agin yang ada di dalam ban tubeless bisa bertahan dalam waktu yang cukup lama. Meskipun begitu, anda tidak boleh membiarkan kondisi ini berlangsung lama. Segera tambal ban jika sudah terjadi kebocoran.
2. Waktu Penambalan Lebih Singkat
Karena tidak sama sekali memakai ban dalam, ketika terjadi kebocoran anda tidak harus memerlukan waktu yang panjang. Metode penambalan ban tubeless lebih cepat dan praktis. Berbeda dengan ban biasa yang membutuhkan waktu lebih lama.
3. Dapat Menambal dengan Sendirinya
Ban tubeless yang didalamnya diberikan cairan anti bocor akan lebih mudah dalam perawatannya. Cairan anti bocor ini biasanya dimaukkan ke dalam ban saat memasang ban waktu pertama kali. Dengan menggunakan cairan anti bocor ini maka anda tidak perlu susah payah untuk menambal ban karena cairan tersebut secara otomatis akan menutup dengan sendirinya permukaan ban yang mengalami kebocoran.
4. Peluang Kebocoran Sangat Kecil
Ban tubeless tidak menggunakan ban dalam sehingga semua penyebab kebocoran pada ban biasa tidak akan dialami pada ban tubeless.
5. Stabil Pada Kecepatan Tinggi
Dengan permukaan ban yang cenderung lebih tebal dan keras akan menyebabkan ban bisa digunakan untuk manuver pada kecepatan tinggi secara stabil.
6. Cocok Digunakan Saat Musim Hujan
Ban tubeless tergolong jenis ban yang memiliki jumlah motif yang sangat banyak, banyaknya jumlah motif ban bisa digunakan pada jalan berair karena motif pada ban berfungsi untuk mengeluarkan air melalui motif ban.
7. Perawatan Lebih Mudah
Perawatan ban tubeless lebih mudah jika dibandingkan dengan ban biasa. Ban tubeless hanya perlu diperhatikan kebersihan diantara bagian ban dan velg agar tidak terjadi kelonggaran.
Karena memiliki struktur dan penggunaan yang berbeda, cara merawat ban motor tubeless akan berbeda jika dibandingkan dengan perawatan ban biasa.
Untuk bisa merawat ban tubeless agar tetap awet dan tahan lama sebenarnya tidak sulit, hanya saja membutuhkan perawatan yang lebih intensif agar tetap nyaman saat digunakan.
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika ban tubeless tidak menggunakan ban dalam. Jadi, saat terjadi kebocoran pengguna hanya cukup menambal ban dari luar saja.
Ban tubeless juga sangat jarang bocor karena memiliki sifat ban yang keras dan padat. Oleh karena itu, salah satu kemungkinan ban tubeless mengalami kerusakan adalah dari bagian luar terlihat retak.
Cara merawat ban motor agar tidak retak khususnya bagi ban tubeless sebenarnya bisa dilakukan sendiri dengan mudah.
Namun bagi beberapa yang belum memiliki pengalaman dalam merawat ban secara mandiri berikut ini beberapa cara merawat ban motor tubeless :
1. Melakukan Pengecekan Secara Rutin
Pengecekan rutin dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah sudah saatnya untuk mengganti ban atau belum. Pengecekan ini sangat penting untuk dilakukan terlebih lagi untuk keselamatan dan keamanan berkendara anda.
2. Mengecek Tekanan Angin
Memastikan tekanan angin dalam posisi yang sesuai dan tidak kekurangan angin merupakan salah satu hal yang penting. Jika tidak dilakukan, ini akan menyebabkan kerusakan pada ban.
Tekanan ban yang terlalu tinggi bisa membuat perjalanan anda tidak nyaman. Untuk motor bebek dan skuter matic, tekanan ban yang ideal biasanya pada 28-30 psi di depan dan 33-34 psi untuk bagian belakang.
Sedangkan pada motor sport, tekanan angin yang ideal biasanya adalah 30 psi untuk ban depan dan 34 psi untuk ban belakang.
3. Dilarang Menggunakan Cairan Anti Bocor
Bagi anda yang belum mengetahui, cairan anti bocor biasanya akan berbentuk gel sehingga dapat menyumpat pentil ban. Saat gel bekerja menambal, maka itu akan membentuk seperti gumpalan dan berkumpul di satu titik kebocoran yang berakibat pada terganggunya keseimbangan putaran ban.
Selain bisa mempengaruhi keseimbangan ban, cairan anti bocor juga bisa merusak permukaan pelek bagian dalam.
4. Hindari Membawa Beban Berlebih
Dengan membawa beban yang berlebihan, akan membuat ban cepat rusak. Dianjurkan untuk menggunakan motor sesuai dengan petunjuknya, pada bagian ban terdapat petunjuk yang bisa dijumpai pada load index dan speed symbol.
Load index dan speed symbol adalah petunjuk tentang bagaimana sebuah ban mampu menahan beban dan seberapa tinggi batas aman kecepatan. Jika melewati batas yang telah ditentukan, akibatnya adalah ban bisa pecah dan mengancam keselamatan serta keamanan saat berkendara.
5. Jangan Biarkan Ban Dalam Kondisi Kempes Terlalu Lama
Jika motor sedang dalam kondisi ban kempes, maka jangan biarkan kondisi tersebut berlangsung terlalu lama terlebih lagi tetap digunakan. Hal ini bisa merusak ban dan akhirnya velg motor juga bisa rusak. Velg bisa menjadi tidak presisi dan akan menambah bisa perbaikan yang tentu tidak pernah anda harapkan bukan?
6. Hindari Membeli Ban yang Sudah Expired
Tanda ban yang sudah expired adalah kondisi ban yang terlalu keras, kaku, dan karet sudah getas. Oleh sebab itu perhatikan selalu kondisi ban saat anda membeli.
Perhatikan bagian yang tertera di garis lingkas ban bagian samping. Misalnya terdapat tulisan angka 3103 artinya ban dibuat pada minggu ke 31 tahun 2003. Biasanya ban akan mengalami masa expired jika sudah melewati usia 6 tahun.
Nah, dengan mengikuti cara-cara diatas maka ban tubeless anda dijamin akan jauh lebih awet dan tahan lama. Selain awet dan tahan lama, ban juga akan terasa jauh lebih nyaman ketika digunakan.
Dengan mengikuti cara-cara tersebut berarti anda juga sudah bisa mengetahui bagaimana cara merawat ban motor agar tidak retak. Selain melakukan cara-cara diatas, anda juga perlu memperhatikan cara menyimpan kenadaraan di daam rumah. Usahakan untuk kondisi motor saat dirumah diberdirikan dengan standar dua untuk bisa menjaga udara tetap normal.
Penyebab Ban Motor Sering Kempes atau Bocor
Selain memikirkan bagaimana cara agar ban tidak mudah bocor dan selalu awet, memikirkan bagaimana cara agar ban motor tidak cepat kempes juga termasuk salah satu cara untuk membuat ban lebih tahan lama.
Ban motor yang kempes menunjukkan dua kemungkinan, yang pertama menandakan jika ada kebocoran pada area ban dan yang kedua adalah angin akan habis dengan cepat. Ban yang mudah kempes seringkali dijumpai pada jenis ban biasa, bukan ban tubeless.
Ban motor yang sering kempes memang sudah menjadi hal yang biasa terjadi dan sering dialami oleh semua pemilik kendaraan. Terlebih lagi jika kendaraan yang digunakan dalam waktu yang cukup sering.
Kondisi ban yang kempes meskipun tidak mengalami kebocoran ternyata juga bisa mengganggu kenyamanan saat berkendara, terlebih lagi jika jarak tempuh jauh dan tidak menjumpai tukang pompa.
Untuk meminimalisir masalah ban motor kempes, anda harus mengetahui beberapa penyebab di bawah ini sehingga anda bisa mengetahui cara agar ban motor tidak cepat kempes :
1. Ban Sudah Menipis
Kondisi ban motor yang mulai tipis sangat tidak baik jika dipaksakan untuk tetap digunakan secara terus-menerus. Terlebih lagi jika digunakan untuk melewati jalan yang berbatu. Ciri-ciri ban yang sudah mulai tipis adalah permukaan retak yang bisa menimbulkan angin dalam ban keluar. Segera ganti ban motor anda jika sudah tipis untuk menghindari munculnya masalah yang lebih parah lagi.
2. Seal Mulai Getas
Niple ban atau yang biasanya sering disebut pentil digunakan untuk tempat mengisi angin ke dalam ban. Niple didesain secara khusus agar udara dapat masuk ke dalam ban namun menahan udara yang sudah ada di dalam ban. Karena memiliki fungsi yang penting, usahakan agar niple tidak getas karena udara dalam ban bisa keluar sehingga menyebabkan ban mudah kempes. Ada beberapa faktor yang bisa membuat niple menjadi getas yaitu faktor penggunaan, dan faktor cuaca.
3. Ban yang Kempes Tidak Segera Dipompa
Ini merupakan penyebab yang seringkali terjadi namun tetap saja diabaikan oleh para pengguna kendaraan bermotor. Pemilik motor sering tidak memompa ban meski sudah tahu jika ban kempes. Ban yang terbiasa dibawa dalam kondisi kempes akan menimbulkan lekukan ban akibat ban yang menahan beban. Lekukan ini bisa memicu adanya keretakan pada ban yang ujungnya menyebabkan ban kempes.
4. Velg Mulai Keropos
Karena terbuat dari logam, maka sangat memungkinkan jika velg bisa keropos. Velg yang mulai keropos bisa memicu adanya celah pada sambungan ban velg. Kondisi velg yang kurang bagus akan menyebabkan ban dalam waktu dekat akan cepat kempes atau bahkan bocor.
5. Kualitas Ban yang Botak
Penyebab selanjutnya adalah ban botak yang disebabkan karena usia ban yang sudah lama. Kondisi ini akan sangat membahayakan karena bisa menyebabkan slip saat berkendara, khususnya saat melewati jalan yang berpasir atau basah.
Ban yang mengalami kebotakan juga mudah pecah saat terkena benda tajam seperti pecahan kaca atau kerikil. Saat anda mulai mengetahui adanya tanda-tanda ban botak seperti ban yang menjadi lebih keras, segera ganti ban anda dengan ban yang baru.
6. Ada Ganjalan Pada Bagian Frame Ban dan Velg
Jika anda sering melintasi jalanan berlumpur, maka motor akan kedapatan kerikil kecil dan butiran pasir yang masuk ke sela-sela antara velg dan ban bukan? Dua material ini bisa mengganjal bagian frame ban yang seharusnya rapat menempel ke velg. Kondisi ini akan mengakibatkan angin bisa keluar secara perlahan sehingga terkesan ban cepat kempes.
7. Tidak Ada Penutup Niple/Pentil
Menutup bagian niple/pentil ban sebenarnya merupakan hal yang sangat perlu untuk dilakukan namun sering dianggap sepele bagi para pengendara. Seperti yang yang kita ketahui jika niple/pentil berfungsi sebagai tempat masuk dan keluarnya angin dari ban.
Tutup niple/pentil yang bagus kualitasnya pasti akan dilengkapi dengan karet perapat yang ada di dalamnya sehingga tidak akan ada celah bagi udara dalam ban untuk bisa keluar.
Setelah mengetahui berbagai macam penyebab ban motor yang sering kempes diatas, anda akan lebih mengetahui tentang bagaimana sih caranya untuk bisa merawat ban agar tidak mudah kempes. Selalu cek kondisi kendaraan anda secara detail saat hendak melakukan perjalanan jauh maupun dekat.
Tips untuk Membuat Ban Menjadi Awet
Menjumpai kondisi ban yang sering bocor memang akan membuat kita merasa jengkel dan kesal, terlebih lagi saat sedang terburu-buru atau berada dalam daerah yang tidak ada tukang tambal ban. Nah, untuk mengantisipasi hal tersebut, hendaknya untuk selalu menerapkan cara agar ban motor awet, terawat dan tetap siap kapanpun ketika akan digunakan. Sama seperti penyebab ban yang sering kempes, beberapa penyebab ban sering bocor adalah sebagai berikut :
1. Bagian Dalam Ban yang Kotor
Material kecil seperti pasir biasanya sangat mudah masuk ke dalam ban, jika hal ini terjadi maka akan memungkinkan adanya gesekan antara pasir dan ban dalam yang bisa menyebabkan ban motor bocor. Selain pasir, ada beberapa material lain seperti karat dari velg ban. Oleh sebab itu selalu perhatikan kebersihan kendaraan bermotor anda secara rutin.
2. Permukaan Dalam Ban Kasar
Mengecek kondisi ban sebaiknya tidak hanya dari luarnya saja, kondisi ban yang permukaan dalamnya kasar akan mengakibatkan ban sering bocor.
3. Ban Mulai Tipis
Sama seperti penyebab ban motor yang sering kempes, ban yang mulai menipis juga bisa menjadi penyebab dari ban motor yang mudah bocor. Selain mudah bocor, kondisi ban yang sudah mulai tipis akan sangat berbahaya jika terus digunakan terutama dalam kondisi jalan yang basah.
4. Kualitas Ban Dalam
Jika anda menginginkan ban yang selalu memiliki kondisi terbaik, selalu utamakan untuk memilih ban dengan kualitas yang terbaik. Anda harus mendapatkan ban dalam lentur tapi tebal sehingga sangat bagus digunakan untuk keamanan dan kenyamanan ketika berkendara.
Kualitas ban dalam yang abal-abal akan memungkinkan ban untuk lebih mudah pecah yang bisa membahayakan anda dalam berkendara.
Setelah mengetahui penyebab ban motor yang sering bocor, berikut ini beberapa cara mengatasi ban motor yang sering bocor. Anda bisa memulainya dengan melakukan perawatan seperti di bawah ini :
1. Rutin Membersihkan Ban
Bagian luar ban yang terlihat bersih bisa membuat ban lebih tahan lama dan enak dipandang. Namun selain memperhatikan kebersihan bagian luar ban, anda juga harus membersihkan bagian dalam ban secara rutin selama tiga bulan sekali untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya kebocoran.
Beberapa bagian yang perlu dibersihkan adalah membuang pasir dan karat yang ada pada permukaan ban, membersihkan bagian dalam velg, bagia dalam velg jari-jari, dan bagian lainnya.
2. Gunakan Kampas Ban
Kampas ban merupakan ban dalam bekas yang dibelah kemudian dimasukkan ke permukaan ban yang akan membuat kondisi ban jauh lebih aman. Hal ini sangat diperlukan karena ban luar yang dipakai masih bagus namun permukaan dalam ban yang kasar sehingga akan memungkinkan kondisi ban yang mudah bocor.
3. Perhatikan Tekanan Angin
Kondisi ban yang kekurangan tekanan angin memang kadang tidak disadari dan baru akan sadar ketika ban sudah bocor. Oleh karena itu, mengecek tekanan angin secara rutin akan mengantisipasi kemungkinan ban akan mudah bocor.
Itu dia beberapa cara mengatasi ban motor yang sering bocor, selalu gunakan ban yang berkualitas untuk kenyamanan dan keamanan anda dalam berkendara. Saat ini sudah ada banyak sekali merk ban motor yang dijual di pasaran dengan harga dan kualitas yang bervariasi. Untuk bisa mendapatkan ban yang berkualitas tentunya jangan sampai tergiur dengan harga murah ya!
Cara Memilih Ban Motor yang Berkualitas
Memilih ban motor yang sesuai dengan kebutuhan berarti anda harus cermat dengan mengutamakan kualitas ban yang terbaik. Dengan memilih ban berkualitas, maka kenyamanan dan keamanan dalam berkendara bisa terjamin. Hal ini dikarenakan banyaknya kasus kecelakaan disebabkan oleh kondisi ban yang sudah tidak layak pakai.
Anda tidak mau bukan hanya karena masalah yang sebenarnya sepele justru membahayakan keselamatan? Jika anda akan mengganti ban motor, ada cara agan ban motor awet. Berikut ini beberapa tips cara memilih ban motor yang berkualitas agar tidak salah memilih :
1. Ukuran Ban
Setiap jenis motor tidak memiliki ukuran ban yang sama, misalnya saja ban untuk motor matic dan motor bebek, untuk motor bebek biasanya ban depan berukuran 70/90-17 dan ban belakang 80/90-17. Tidak dianjurkan untuk memperkecil ukuran ban dikarenakan akan membuat pemakaian menjadi boros, mudah bocor, dan akibat fatalnya bisa terkena tilang saat ada razia.
2. Merek Ban
Saat ini banyak sekali merek ban baik yang berasal dari dalam negeri, maupun luar negeri. Setiap merek tentu memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Jika anda tidak mengetahui atau bingung, anda bisa meminta saran kepada karyawan toko atau memintanya untuk menjelaskan kelebihan dan kekurangan ban motor yang dijual. Biasanya ban motor yang tahan lama akan memiliki bahan yang cenderung keras dan ban motor yang boros atau tidak berkualitas akan memiliki tekstur karet yang lembut.
3. Perhatikan Tanggal Pembuatan Ban
Semakin lama tanggal pembuatan maka akan berpengaruh terhadap kualitas ban yaitu karet ban yang lebih keras dan kaku sehingga akan menyebabkan cengkraman terhadap aspal jadi berkurang. Sebaliknya, jika tanggal pembuatan ban masih baru maka bisa dipastikan ban memiliki kualitas yang terjamin. Untuk bisa mengecek tanggal pembuatan ban, anda bisa melihatnya pada bagian ban, misalnya angka 0117 maka artinya pembuatan ban dilakukan pada minggu pertama tahun 2017.
4. Corak Ban
Corak pada ban merupakan salah satu faktor penting untuk bisa memilih ban yang berkualitas. Model corak juga akan memberikan kesan gagah dan stylish pada bagian motor. Corak ban untuk roda bagian depan sebaiknya dipilih dengan garis tengah sehingga seolah membelah ban, garis ini sangat berguna untuk membelah air saat kondisi jalanan sedang basah. Untuk corak ban bagian belakang, usahakan untuk menyesuaikan dengan ban bagian depan agar tampak serasi.
5. Jenis Ban
Terdapat dua jenis ban yang bisa ditemukan yaitu ban motor tube dan ban motor tubeless. Untuk ban jenis tube adalah ban motor yang menggunakan ban dalam. Sedangkan untuk jenis ban tubeless adalah ban motor yang tidak menggunakan ban dalam. Anda bisa memilih jenis ban apa yang diinginkan. Namun seiring dengan berkembangnya zaman, disarankan untuk memilih jenis ban tubeless karena memiliki kualitas ban yang lebih tebal dan memiliki kelebihan yang tidak dimiliki ban jenis tube.
6. Harga Ban
Ini merupakan hal yang paling tidak boleh untuk dilupakan. Harga ban perlu dipertimbangkan karena harga ban saat ini sangat bervariatif. Pastikan harga ban yang anda pilih sesuai dengan kualitas yang anda dapatkan. Jangan mudah tergiur dengan harga murah, karena meskipun harganya murah namu belum tentu kualitasnya bagus. Untuk ukuran ban motor bebek standar biasanya memiliki harga sekitar kurang lebih 300 ribu untuk harga sepasang ban motor depan dan belakang.
Nah, itu dia beragam tips atau cara agar ban motor awet yang akan sangat bermanfaat untuk anda. Pastikan untuk selalu memperhatikan kendaraan bermotor anda agar lebih nyaman dan aman ketika digunakan. Pastikan untuk selalu melakukan perawatan baik itu untuk hal-hal yang kecil maupun hal yang penting. Jangan lupa keselamatan adalah hal yang paling utama ya!