BJM.web.id – Cara Agar Rekening Aman – Di negara kita sudah banyak bank pemerintah dan swasta yang melayani aktivitas perbankan untuk masyarakat luas. Masyarakat sangat terbantu oleh adanya bank untuk fasilitas penyimpanan uang dan bertransaksi.
Sistem perbankan saat ini yang menggunakan teknologi sangatlah canggih dan modern. Tapi tidak semuanya aman 100%. Ada saja hal-hal yang bisa dijadikan celah untuk tindak kejahatan oleh oknum penipu dan kriminal.
Anda pasti sering melihat orang-orang bergantian menggunakan ATM atau Anjungan Tunai Mandiri untuk menarik uang atau pun bertransaksi. Bahkan Anda sendiri pun sering melakukannya. ATM ini pastinya selalu digunakan para nasabah bank setiap waktu karena sangat memudahkan dan praktis untuk bertransaksi perbankan.
ATM pun bertebaran di mana-mana seperti di minimarket, mall, dan lain-lain. Namun, di balik itu terdapat kelemahan yang mengancam para nasabah saat bertransaksi di ATM.
Tak sedikit berita kriminal di televisi yang menjelaskan bahwa ada tindak kejahatan di ATM. Ini sangat membuat kita harus berhati-hati agar uang di ATM atau uang di rekening tidak dicuri.
Berbagai modus penipuan pun beragam saat ini. Jangan gampang percaya dan juga jangan mudah tergoda.
Oleh karena itu, di sini akan dipaparkan mengenai cara agar rekening aman terjaga dan terhindar dari penipuan saat bertransaksi.
1. Pilih ATM yang dipasangi CCTV
Sebelum bertransaksi di ATM, pastikan ada CCTV terpasang di ruang ATM. CCTV dapat mengurangi motivasi para pelaku kejahatan yang ingin melakukan tindak pencurian bagi para nasabah.
Usahakan juga untuk memilih ATM di lokasi perkotaan bukan di daerah pelosok atau terpencil. Karena tidak banyak orang lalu lalang di sana sehingga meningkatkan peluang para penjahat. Sebaiknya hindari ATM di lokasi terpencil atau sepi.
Tempat di ATM dan sekitarnya pun harus juga diperhatikan. Bertransaksilah di ATM dan area yang terang saat malam hari. Pencahayaan yang kurang mampu mempermudah orang lain berbuat jahat di lokasi ATM.
Jadi, ingat untuk selalu memilih ATM yang di sekitarnya ramai dan penerangan yang bagus.
Kunci kendaraan Anda sebelum menuju ruang ATM agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Hati-hati kepada orang lain yang patut dicurigai
Sebagian orang pada umumnya saat hendak menuju ATM selalu dalam kondisi buru-buru. Apalagi saat ada antrian. Maka dari itu, lihat di sekeliling Anda dengan baik. Amati setiap gerakan yang ada di sekeliling.
Jika ada yang menurut Anda mencurigakan maka segera beralih ke tempat ATM lain yang lebih aman.
Jangan pernah meninggalkan kendaraan Anda dalam keadaan hidup. Matikan kendaraan Anda dan kunci sebelum pergi dan masuk ke ruang ATM.
Pintu ATM harus dalam keadaan tertutup sehingga mencegah orang lain masuk dengan mudah.
3. Percepat Waktu Anda di ATM
Terlalu lama di ruang ATM akan mempermudah orang jahat untuk memperdaya nasabah. Selalu persingkat waktu di ATM saat bertransaksi. Siapkan segala hal yang diperlukan saat hendak bertransaksi di ATM, misalnya dompet, kartu ATM, uang tunai dan lainnya.
4. Amankan dan Rahasiakan PIN ATM, OTP dan CVC Anda
PIN adalah kode rahasia Anda ketika bertransaksi melalui ATM. Jadi, jangan pernah memberitahukannya kepada orang lain. Disarankan untuk selalu menutupi tangan yang Anda gunakan saat menekan PIN di tombol ATM. Karena siapa pun bisa saja dapat melihat Anda saat menekan tombol. Lakukan dengan cepat dan tepat saat menekan PIN Anda.
Selain PIN, ada juga kode rahasia yang harus Anda jaga yaitu CVC (Card Verification Code) yang letaknya ada di belakang kartu kredit dan kode tersebut diambil dari 3 digit terakhir di kartu Anda.
Ada lagi kode yang patut Anda jaga kerahasiaanya yaitu OTP yang berarti One Time Password. Ini biasanya didapatkan ketika Anda bertransaksi di situs e-commerce, aplikasi smartphone, bahkan bank. Biasanya itu diperlukan sebagai persetujuan akses untuk transaksi debet rekening, pengurangan pulsa, pembelian produk fisik atau digital.
5. Simpan Secepatnya Uang Anda
Sebagian orang melakukan penarikan uang di ATM. Ada yang jumlahnya sedikit dan banyak. Seberapa pun jumlahnya Anda harus tetap segera memasukkan uang tunai Anda ke dalam tas atau dompet sesegera mungkin. Yakinkan uang Anda sudah berada dalam tempat yang aman dan terhindar dari penglihatan orang lain.
6. Tidak Memasukkan Ulang PIN ATM Saat Kartu Tertelan
Ada saatnya kartu ATM tertelan karena mesinnya mengalami gangguan atau macet. Usahakan untuk tidak memencet PIN ATM lagi jika itu terjadi. Karena trik penjahat adalah melakukan hal yang tersembunyi sebelumnya yakni memasukkan alat khusus ke dalam lubang slot kartu ATM yang memicu macetnya kartu setelah dimasukkan ke ATM.
Apabila PIN ATM Anda masukkan ulang maka bahayanya akan terjadi. Penjahat akan mudah mendapatkan akses ke rekening Anda lewat kartu ATM.
Saat Anda pergi dari ATM, maka penjahat bertindak cepat menghilangkan pemblokiran dan mencuri isi rekening Anda. Namun ada juga penjahat berpura-pura ingin menolong Anda dengan menyarankan menekan ulang PIN ATM. Padahal maksudnya adalah untuk menghafal kode PIN Anda.
Oleh karena itu, jika Anda mengalami kartu ATM tertelan maka secepatnya untuk minta bantuan kepada pihak bank atau customer service.
Jangan membuat kode PIN berdasarkan tanggal lahir atau angka yang mudah ditebak orang lain.
7. Hati-hati Skimmer Card
Selalu hati-hati jika ada alat penangkap informasi pribadi Anda seperti PIN dan saldo. Alat tersebut bernama skimmer card yang biasa dipasang di dekat mesin bahkan di atas slot kartu. Carilah alat itu sebelum bertransaksi di ATM, ciri yang mencurigakan seperti teks “geser kartu di sini” atau “pembersih kartu”.
Agar Anda terhindar dari skimming ini, bisa sedikit menggoyangkan kartu ATM Anda saat memasukkannya. Gerakannya bisa atas-bawah atau kiri-kanan. Ini bertujuan mempersulit alat skimming membaca pita magnetik pada kartu.
8. Waspada Alat Perangkap Uang
Ada cara lain yang dilakukan oleh penjahat yakni menggunakan peralatan untuk mencuri uang Anda ketika dilakukan penarikan dari ATM. Memang uang akan keluar secara biasa sampai Anda sadar kalau uang yang keluar tidak normal. Ketika Anda keluar dari ruang ATM untuk minta pertolongan atau lainnya, penjahat akan membuka alat perangkap dan mencuri uang Anda dengan leluasa.
Sangat bagus jika bersama teman untuk bisa minta bantuan. Namun, bila sendirian, segeralah minta tolong kepada pegawai bank.
Saat bertransaksi di ATM, jangan sibuk dengan ponsel Anda karena itu mengurangi fokus Anda dan mengundang risiko.
Yang pasti, Anda tidak ingin uang di rekening dicuri, bukan?
9. Ganti Secara Rutin Kode PIN ATM Anda
Salah satu alasan orang untuk tidak selalu mengganti kode PIN ATM adalah malas atau tidak mau repot untuk membuat dan mengingat PIN baru.
Ini tentu bertujuan untuk keamanan mengapa Anda harus selalu menggonta-ganti PIN sesering mungkin. Pilihlah PIN yang mudah diingat. Ganti PIN secara rutin sehingga kemungkinan PIN ATM Anda dicuri orang tidak akan terjadi.
Di samping itu, bila Anda punya nomor seluler baru maka sebaiknya beritahukan kepada pihak bank untuk perubahan data pribadi.
OTP biasanya akan dikirimkan melalui SMS. Untuk itulah sangat perlu Anda memberitahukan kepada pihak bank tentang nomor seluler yang digunakan saat ini.
Bahaya sekali jika nomor lama yang Anda daftarkan saat membuka rekening di bank sudah berpindah tangan dan menerima OTP untuk mengakses informasi yang sebenarnya rahasia dari rekening Anda.
10. Waspada Beragam Modus Penipuan Seperti Struk ATM, Undian Berhadiah dan Poin
Banyak sekali korban penipuan karena tergiur dengan pemberitahuan via SMS atau email bahkan chat yang sebenarnya datang dari pihak yang tidak dikenal.
Para korban biasanya langsung percaya lalu memberikan informasi pribadi kepada penipu sehingga mudah sekali tertipu dan akhirnya uang hilang dalam jumlah yang besar.
Sering sekali para penipu akan menghubungi Anda dengan maksud ingin membayar tapi juga meminta Anda agar memberitahukan informasi rekening beserta kode OTP yang Anda terima di ponsel Anda.
Apabila hal tersebut Anda alami, maka secepatnya dan sebaiknya putuskan transaksi alias hentikan. Karena itu jelas berbahaya. Itu modus penipuan.
Di samping itu, para penipu selalu memanfaatkan struk ATM fiktif untuk mengelabui para calon korban untuk mencuri uang dari rekening.
Saat ini tentunya fasilitas perbankan telah dilengkapi oleh SMS Banking. Jadi, ketika ada transaksi Anda akan dapat infonya melalui SMS di ponsel. Gunakan fasilitas ini untuk menghindari modus penipuan. Jika ada orang lain yang mengirimkan foto struk ATM kepada Anda sebagai bukti pembayaran tetapi Anda tidak menerima SMS notifikasi maka patut dicurigai.
11. Jangan Publish Informasi Pribadi dan Perbankan di Media Sosial
Setiap orang saat ini pastinya sering menggunakan media sosial untuk berbagi informasi. Namun, jangan pernah membagikan segala sesuatu yang berkaitan dengan data pribadi rekening Anda di media sosial.
Cara agar rekening aman yang tidak kalah penting ada di sini. Anda tidak disarankan untuk membagikan beberapa data pribadi tentang rekening bank Anda berikut ini kecuali kepada orang terpercaya atau pihak bank.
1. Nomor rekening bank
2. Nomor seluler
3. Nomor kartu ATM
4. Tanggal, bulan dan tahun lahir
5. Nomor kartu kredit
6. Nama orang tua
Biasanya informasi tersebut di atas sangat penting untuk verifikasi rekening nasabah. Sangat riskan jika itu diketahui oleh orang yang tidak bertanggungjawab alias oknum sehingga mereka bisa mengontrol rekening milik Anda.
12. Selalu Waspada Berbelanja Online dan Offline
Aktivitas transaksi saat ini sudah semakin berkembang dan canggih. Adanya kemajuan teknologi sangat membantu banyak orang yang memanfaatkannya.
Seperti dompet virtual yang berbeda jika Anda membawa uang tunai di dompet biasa. Kini Anda sudah tidak perlu repot membawa uang kertas dan koin untuk berbelanja.
Sekarang Anda bisa membayar produk dan jasa dengan kartu debit, kartu kredit dan dompet virtual yang pastinya sangat praktis.
Di lain sisi, Anda juga wajib berhati-hati menggunakannya. Misalnya saat hendak bertransaksi online di situs-situs tertentu. Anda harus memastikan situs tersebut original dan tidak termasuk situs pishing.
Lihat di address bar browser Anda saat membuka situs. Cek apakah ada lambang gembok berwarna hijau di sana. Jika ada, maka situs tersebut aman.
Ada pula software atau aplikasi yang meminta Anda untuk menambahkan info rekening dan PIN ATM Anda atau data verifikasi kartu kredit Anda. Ada kemungkinan software itu ditanamkan program jahat seperti spyware, trojan atau malware yang bermaksud merampok data rekening Anda.
Toko offline pun sekarang menerima pembayaran lewat kartu debit dan kredit sehingga tak menutup peluang juga terjadi pencurian. Awasi petugas kasir dengan seksama, jangan sampai kasir menggesek kartu Anda di mesin kasir sesudah terjadi pembayaran lewat mesin EDC. Tindakan ini disebut double swipe.
13. Struk Bukti Transaksi Harus Disimpan atau Dihancurkan
Dipandang memang biasa saja. Namun, bukti transaksi berupa kertas kecil jika dilihat orang lain menimbulkan risiko. Di sana terdapat nomor rekening bank yang tentunya bisa dijadikan peluang orang yang jahat untuk menipu atau lainnya.
Bukti transaksi Anda bisa Anda simpan atau hancurkan saja dengan merobek-robek hingga hancur.
14. Gunakan Fasilitas Mobile dan atau Internet Banking
Teknologi yang sangat canggih saat ini membuat kita semakin mudah dalam bertransaksi perbankan. Mulai dari SMS, mobile, sampai internet banking.
Cukup merepotkan jika Anda bertransaksi hanya di ATM saja. Dengan memanfaatkan mobile banking atau lainnya dapat dengan mudah memantau transaksi. Anda bisa mengecek riwayat transaksi dengan hanya mengakses ponsel atau laptop.
15. Segera Ganti Kartu Pita Magnetic dengan Kartu Chip
Sekarang Bank Indonesia telah menganjurkan para nasabah bank untuk mengganti kartu debit atau kredit menggunakan kartu chip. Karena kartu magnetic stripe telah ditinggalkan karena tingginya risiko terbaca oleh alat skimmer.
Kartu chip dianggap lebih aman karena data telah di-enkripsi sehingga sulit dibaca. Ini cara agar rekening aman untuk Anda agar tetap menekan peluang pembobolan. Anda bisa datang ke bank cabang tempat Anda mendaftarkan rekening untuk minta penggantian kartu debit atau kredit.
16. Hati-Hati Mendapat Telepon dari Pihak Bank
Telepon yang mengaku dari pihak bank dan meminta data pribadi seperti ID pengguna, PIN, kata sandi sangat patut Anda curigai dan tolak. Walau dengan alasan apa pun, Anda harus tetap waspada dan curiga. Itu merupakan salah satu modus penipuan yang sering terjadi.
Biasanya telepon yang ditengarai penipuan adalah menggunakan nomor seluler bukan telepon kantor.
17. Periksa Mesin EDC
Mesin EDC sangat sering digunakan di toko modern yang menerima pembayaran lewat kartu debit dan kredit. Cek alat tersebut ketika bertransaksi dengan gesek kartu. Bila ada alat lain yang mencurigakan, batalkan transaksi dan laporkan hal tersebut ke pihak bank atau berwajib.
18. Selalu Awasi Rekening Anda secara Rutin
Sebuah rekening bank yang banyak dengan bermacam transaksi sangat dianjurkan untuk memantaunya secara sesering mungkin. Ini tentu saja penting dan tidak boleh disepelekan. Apabila Anda menemukan hal yang janggal dan mencurigakan, secepatnya laporkan itu ke pihak bank.
Terlebih jika terjadi penipuan, maka segera juga laporkan ke pihak kepolisian agar bisa ditindaklanjuti dengan cepat dan baik.
Berbagai tindak kejahatan sebenarnya dapat membuat kita khawatir dan takut. Karena ini menyangkut uang milik nasabah bank yang jumlahnya pasti banyak.
19. Gunakan Uang Elektronik (E-Money)
Ada cara agar rekening aman lainnya untuk melakukan transaksi selain di ATM dengan tujuan mengurangi kemungkinan tindak penipuan dan kejahatan lainnya seperti skimming melalui mesin ATM. Anda bisa memanfaatkan E-Money atau Uang Elektronik untuk bertransaksi seperti belanja, bayar tol, bayar transportasi publik.
Anda bisa memperoleh kartu uang elektronik tersebut di supermarket, minimarket atau loket transportasi yang ada di kota Anda.
Untuk itu, kita haruslah selalu waspada di setiap waktu dan tempat. Jangan sampai kesalahan kecil membuat terjadinya musibah besar. Hati-hati dan rasa curiga bagus untuk lebih menjaga diri dari tindak kejahatan yang mengancam dan sebagai cara proteksi diri.
Semoga informasi cara agar rekening aman dari tindak kejahatan dan penipuan ini dapat membantu Anda dalam bertransaksi yang aman dan lancar.