BJM.web.id – Cara memanaskan mobil yang jarang dipakai wajib diketahui oleh milenial yang jarang memakai mobilnya karena berbagai alasan. Malas terjebak macet, atau karena pandemi yang membuat aktivitas menjadi terbatas.
1. Durasi Pemanasan Selama 15 Menit
Tidak setiap kendaraan mempunyai teknologi mesin yang sama, meskipun memiliki jenis yang sama. Contohnya, mobil yang menggunakan teknologi dengan mesin injeksi tidak butuh pemanasan yang lama.
Durasi memanaskan mesin memang menjadi pertanyaan yang seringkali menghinggapi pemilik kendaraan. Terutama saat menginginkan mesinnya masih dalam kondisi baik saat jarang digunakan.
Pada umumnya durasi yang dianjurkan oleh para teknisi cukup singkat. Cukup 5 sampai dengan 15 menit saja, sampai suhu yang diinginkan tercapai.
Tidak perlu berlama-lama karena akan menghabiskan waktu dan juga boros bahan bakar. Cukup dengan memperhatikan kipas pada radiator yang dapat dijadikan acuan ketika suhu mobil sudah tercapai tingkat panasnya dan cocok berdasarkan suhu kerja mesinnya.
2. Jangan Lupa Membuka Lebar Jendela
Meskipun sepele tetapi terkadang keadaan ini terabaikan sama pemilik kendaraan ketika memanasi mobilnya. Padahal membuka sampai lebar jendela kaca mobil mempunyai khasiat yang bagus bagi kesehatan.
Hal ini sangat berfaedah diterapkan supaya udara dapat keluar masuk dengan baik di ruangan mobil. Sehingga berbagai kuman dan udara tercemar tidak tertimbun lama dan menempel pada mobil dan selanjutnya bisa keluar.
Kuman yang ada tersebut bukan hanya dapat mengganggu kesehatan. Namun juga dapat menyebabkan bau tidak sedap saat kita masuk ke dalam mobil.
Dengan udara yang bersih dan segar, perjalanan juga akan terasa lebih nyaman dan menyenangkan. Terutama bagi yang suka mabuk kendaraan, karena mencium bau tidak sedap akan memicu mual.
3. Jangan Lupa Memperhatikan Indikator Dashboard
Memperhatikan indikator yang posisinya ada di dashboard juga termasuk sebagai salah satu hal yang wajib untuk diperhatikan. Ini karena masalah kelistrikan yang mempengaruhi kondisi mesin mobil.
Jangan buru-buru, perhatikan indikator yang posisinya terletak pada dashboard sampai mati. Yang merupakan pertanda bahwa mobil sudah bisa dipanaskan karena sudah dalam posisi aman.
Hal selanjutnya adalah memperhatikan speedometer mobil, sehingga dapat mengetahui semua hal penting tentang kondisi mesin. Dan pastikan bahwa semua dapat berfungsi dengan baik dan normal.
Saat mendapati indikatornya semua menyala itu merupakan pertanda bahwa mobil masih sehat dan aman digunakan. Tidak perlu lagi merasa was-was saat dalam perjalanan karena semuanya sempurna.
4. Jangan Lupa Mengubah Arah Kendaraan
Mungkin banyak yang tidak tahu mengenai cara ini, yaitu memindahkan mobil setelah selesai memanaskan. Dan bertanya-tanya mengenai hubungan pemanasan dan posisi parkir yang sama.
Cara memanaskan mobil yang jarang dipakai ini dilakukan untuk melindungi bentuk ban. Menanggung berat beban di area tertentu dapat mengakibatkan ban mobil berubah gepeng pada salah satu sisinya.
Alangkah baiknya saat sudah selesai pemanasan mobil dikeluarkan dan diputar balik. Kemudian mengubah posisinya menghadap ke arah yang berbeda dari semula.
5. Jangan Lupa Mengoperasikan Semua Tombol
Hal penting lainnya yang juga sangat berguna adalah mengoperasikan semua tombol. Sehingga dapat mengetahui bahwa tombolnya masih berfungsi dengan sempurna.
Tentunya semua tombol tersedia merupakan penyambung dengan sistem mekanik mobil. Yang membantu kinerja mobil dapat berjalan dengan maksimal ketika dikendarai.
Sebaiknya ketika proses pemanasan berlangsung sembari mengoperasikan semua tombol yang ada. Sehingga dapat mengetahui dengan sungguh, fungsi dari tombol tersebut dalam keadaan yang prima.
6. Pastikan untuk Mematikan AC
Alangkah baiknya ketika proses pemanasan berlangsung AC tidak dalam kondisi hidup. Apalagi ketika anda ingin melakukan prosesnya dengan lebih cepat.
AC yang menyala juga akan membuat performanya menjadi lebih terbeban. Sehingga saat terbaik untuk menyalakan AC adalah saat suhu mesin sudah berada pada titik normal.
Menyalakan AC ketika proses memanaskan mobil juga membuat kemampuan kerja mesin pada kompresor AC menjadi lebih berat. Itulah sebabnya sebaiknya mematikan dahulu AC waktu sedang memanaskan mobil.
Setelah pemanasan selesai maka AC dapat dinyalakan agar dapat mengecek fungsi dari kipas radiator. Sehingga perjalanan yang akan dilakukan akan berlangsung dengan aman tanpa hambatan.
7. Jangan Lupa Memeriksa Tekanan Pada Bahan Bakar
Ketika mobil yang digunakan adalah mobil injeksi maka cara memanaskan mobil yang jarang dipakai agak berbeda. Karena tekanan pada bahan bakar mobil akan menurun jika tidak dipanaskan selama sebulan.
Ketika tekanan pada bahan bakar berkurang maka tak akan dapat muncul dari injektor, sehingga mesin gagal menyala. Hal yang cukup merepotkan ketika terburu-buru ingin menggunakannya.
Namun bukan berarti tidak ada solusi untuk mengatasi masalah ini secara tuntas. Triknya adalah harus melakukan pemancingan pada pompa bahan bakar (fuel pump) yaitu memutar bolak-balik kunci kontaknya.
8. Menggunakan Mobil Meskipun Sebentar
Mengenai ini juga cukup penting untuk dilakukan, yaitu menggunakanannya meskipun hanya sebentar setelah selesai dipanaskan. Cukup 15 sampai dengan 20 menit saja sudah baik untuk menjaga kondisi mesin.
Anda bisa menggunakan untuk memutari kompleks atau membeli sesuatu di mini market terdekat. Sehingga tidak membosankan saat harus menggunakanannya walau hanya 20 menit.
Melakukan cara ini selama dua kali seminggu sudah sangat baik supaya mesin selalu dapat dipacu untuk bekerja. Jangan lupa juga untuk memeriksa setiap komponennya tetap beroperasi dengan normal.
Hal ini perlu dilakukan secara berkala setelah melakukan pemanasan mobil secara teratur. Agar saat melakukan perjalanan menggunakan mobil, seluruh penumpang akan merasa nyaman.
Sebab mobil yang sudah tak dipakai dalam durasi panjang juga membuat komponennya mengalami kerusakan. Bahkan ban yang dibiarkan terlalu lama kemungkinan bisa pecah otomatis.
9. Jangan Lupa Memperhatikan Rem Tangan
Salah satu cara memanaskan mobil yang jarang dipakai yang terutama adalah memperhatikan rem tangan. Pastikan rem tangan dalam kondisi berfungsi untuk mengantisipasi mobil bergerak sendiri.
Apalagi ketika saat memanaskan berada pada tempat yang memiliki kontur berbeda-beda. Juga banyak anak-anak kecil yang sedang bermain, karena sangatlah berbahaya.
Banyak sekali kejadian mengenaskan yang terjadi akibat kelalaian saat lupa mengaktifkan rem tangan ini. Masalah sepele yang mengakibatkan kecelakaan fatal, bahkan bisa merengut nyawa.
Mengantisipasi hal yang dapat membahayakan individu lain sangat penting dilakukan. Termasuk menjaga mobil terus dalam kondisi yang baik agar terhindar dari kecelakaan pengguna jalan yang ada di jalanan.
9 cara memanaskan mobil yang jarang dipakai tersebut cukup baik dipahami agar tidak mengalami kesalahan. Sehingga kondisi mobil akan selalu terjaga dengan aman meskipun jarang digunakan.
VIDEO 6 EFEK MOBIL JARANG DIPAKAI