BJM.web.id | Cara Menagih Hutang – Hutang atau Utang adalah hal yang sudah sering kita temui di masyarakat. Salah satu cara untuk mendapatkan uang adalah dengan cara berhutang. Apalagi di zaman teknologi canggih saat ini, hutang bisa kita lakukan dengan cepat dan mudah hanya melalui lembaga finance, bank, bahkan aplikasi pinjaman online.
Namun, di sisi lain. Bagi pihak pemberi hutang akan selalu melakukan penagihan kepada pihak yang berhutang dalam kurun waktu tertentu. Dibarengi juga dengan syarat dan ketentuannya. Ada saja, pihak yang berhutang sulit untuk membayar hutangnya.
Ini pun menjadi tantangan tersendiri bagi pihak pemberi hutang untuk bisa pandai dalam menagih hutang. Pasti ada rasa kesal, bila orang yang kita hutangi belum juga membayar dalam waktu yang telah dijanjikan atau ditentukan.
Selain itu, terdapat ketidaknyamanan dalam menagih hutang kepada orang yang berhutang. Karena bisa saja mereka menghindar, beralasan macam-macam, dan bahkan ada yang marah-marah kalau ditagih.
Nah, bagi Anda yang saat ini merasa kesulitan bagaimana cara menagih hutang dengan baik dan tepat. Di sinilah Anda bisa memperoleh informasinya. Tujuannya agar hutang bisa dibayar tepat waktu dan lunas serta tidak meninggalkan masalah baru.
Sebagai orang atau lembaga pemberi hutang atau utang haruslah siap dengan berbagai strategi cara menagih hutang agar nantinya tidak kebingungan dan sukses dalam menagih hutang. Tak hanya itu saja, ini untuk menghindari rusaknya hubungan antar personal. Sehingga perlu sekali lagi cara yang santun dan beradab dalam menagih hutang.
Dalam penjelasan kali ini, akan disampaikan cara menagih hutang baik dari sisi sikap, sarana dalam menagih hutang, dan status orang yang berhutang. Status orang tersebut adalah pacar, saudara, dan customer. Semuanya diharapkan dapat mengatasi permasalahan dalam hal penagihan hutang dengan cara sopan, elegan dan tidak menyakiti perasaan orang lain.
Cara Menagih Hutang Paling Efektif
Cara Menagih Hutang yang Sopan
Dalam menagih hutang tentunya dengan sikap yang sopan dan baik-baik. Tidak boleh kasar baik secara perkataan maupun perbuatan. Hal ini untuk mencegah hal-hal negatif di kemudian hari.
1. Anda bisa ngobrol dengan dia secara empat mata saja
Buatlah kesempatan mengobrol dengan teman/saudara/pihak lain yang berhutang kepada Anda. Bicarakan secara empat mata saja alias berdua. Siapkan mental dan emosi Anda. Jangan sampai menyampaikan maksud dari obrolan Anda dengan meluap-luap atau emosional.
Memang sebagai pemberi hutang akan merasa jengkel, gusar bahkan kecewa karena hutang belum dibayar juga dalam waktu yang telah dijanjikan. Tapi, Anda harus selalu bersikap teguh dan serius ketika Anda memohon uang kepada orang yang berhutang.
Usahakan untuk tidak menagih hutang dengan cara terang-terangan. Karena itu bisa jadi membuat orang yang ditagih merasa tersindir, terusik dan sakit hati. Ujung-ujungnya bisa saja orang tersebut malah menjauh dan menghindar dari Anda. Bila ini terjadi, maka uang Anda akan pergi musnah.
2. Harus Pandai Mengerti Keadaan
Dalam hal ini, Anda dituntut untuk bisa tetap berkepala dingin, tabah dan lapang dada dalam proses menagih hutang baik itu kepada kawan, anggota keluarga atau pihak lainnya.
Sangat dibutuhkan pola pikir seperti ini, mengatur keserasian antara kondisi mereka yang berhutang dengan tindakan menagih uang atau hutang yang ada pada mereka. Memperhatikan sudut pandang atau aspek tersebut merupakan resep pokoknya.
3. Jujur Kepadanya Bahwa Anda Begitu Memerlukan Uang Saat Ini
Cara berikut ini pastinya mudah dimengerti karena kebanyakan orang pasti akan membutuhkan uang. Setiap waktu dan tempat. Intinya, Anda harus segera mengutarakan pada pihak yang berhutang bahwa situasinya Anda memerlukan uang dalam waktu singkat.
Apalagi Anda dalam kondisi darurat perlu uang. Misalnya saja uang itu digunakan untuk keperluan pokok dalam hidup Anda. Ditambah lagi, keperluan tersebut tidak bisa ditunda-tunda. Insya Allah, orang yang berhutang tersebut akan segera melunasinya.
4. Berikan Bonus Jangka Waktu Pembayaran
Cara menagih hutang yang sopan selanjutnya dan bisa diandalkan adalah memberikan bonus waktu untuk pembayaran hutang. Hal ini dilakukan bila pihak yang berhutang belum juga membayar atau melunasinya. Katakan padanya untuk kepastian pembayaran untuk tenggat waktu yang baru beserta ketentuan lainnya yang Anda berikan.
Ingat selalu untuk membuat surat perjanjian bermaterai dan wajib ditandatangani oleh pihak yang berhutang untuk masa tenggang baru tersebut.
Ini adalah salah satu jalan keseriusan Anda dalam menagih hutang kepada yang bersangkutan. Pastinya dengan cara ini ada kaitan kuat dengan peraturan hukum.
5. Mohon Bantuan dari Sahabat Dekatnya
Bila ada hambatan dari diri Anda dalam menagih hutang. Cobalah untuk memohon bantuan pihak ketiga alias teman dekatnya. Sampaikan kepada temannya untuk menyampaikan pesan Anda agar bisa melunasi hutang.
Katakan juga kalau Anda sangat memerlukan uang untuk kebutuhan penting dan mendesak. Jadi, teman dekatnya bisa langsung menyampaikan itu kepada orang yang berhutang. Semoga cara ini menjadi salah satu yang ampuh dan efektif untuk dicoba.
6. Melakukan Pengambilan atau Sita Benda Bernilai Milik Pihak Berhutang
Anda tahu bahwa zaman sekarang, sebagian orang ada yang ingin memenuhi keinginan dalam hal barang mewah dan mahal. Namun, mereka membelinya dengan cara berhutang. Karena itu, mereka lama sekali membayar hutang mereka.
Nah, Anda bisa menyita barang atau benda berharga mereka yang hampir sama nilainya dengan hutang mereka kepada Anda. Ini bisa dikatakan sama dengan pegadaian. Jika dalam waktu yang lama, orang yang berhutang tidak mampu bayar maka barang yang digadaikan menjadi milik Anda.
7. Menjalin Kerjasama dengan Pihak Departemen SDM (HRD)
Adakalanya si peminjam uang sangat lama dan tidak ada tanda-tanda untuk membayar. Anda jangan cemas dan gelisah. Masih ada cara lain. Anda bisa bertemu pihak HRD yang mengelola penggajian karyawan di tempat orang tersebut bekerja.
Bilang saja bahwa si peminjam belum juga membayar hutangnya dan minta tolong untuk potongkan gajinya setiap bulan untuk cicilan pembayaran hutang kepada Anda.
8. Minta Tolong Dibayarkan Belanjaan Anda
Adakalanya Anda dan orang yang berhutang pergi ke suatu tempat. Jalan-jalan, belanja atau makan. Tetap berikan kepada mereka bahwa ada hutang yang belum dibayar.
Cari kesempatan yang baik untuk meminta kepadanya secara halus untuk dibayarkan beberapa barang belanjaan atau ditraktir saat makan di cafe. Kemungkinan besar dia akan merasa malu dan akhirnya mau melunasi hutang.
9. Tonjolkan Sedikit Martabat dan Kehormatan
Di mata sebagian orang, cara menagih hutang yang berikut ini terbilang agak kasar dan sedikit kejam. Bila Anda dalam kondisi mendengar banyak alasan dari orang yang berhutang kepada Anda dan tetap tidak membayar.
Maka, Anda bisa menyebutkan secara tegas kepadanya akan memviralkan hal ini kepada banyak orang, baik itu melalui sosmed atau lainnya. Tujuannya agar tidak ada lagi korban berjatuhan.
10. Berikan Usulan Berupa Cicilan Per Hari atau Per Minggu
Terkadang orang yang berhutang tidak sanggup membayar cicilan hutang dalam jumlah tertentu setiap bulan. Mungkin penghasilannya tidak bisa mencapai itu. Strategi lain yang bisa dilakukan adalah merubah jumlah cicilannya. Anda bisa menawarkan kepada orang yang berhutang untuk mencicil per minggu bahkan bisa pula per hari.
Tentu sebelumnya harus ada perjanjian dan persetujuan kedua belah pihak untuk berapa jumlah cicilan yang akan dibayar dalam setiap hari atau setiap minggu.
Dengan ini, hutang akan berangsur-angsur terbayarkan walaupun sedikit demi sedikit.
11. Segera Mengontak Anggota Keluarganya
Ada kalanya si peminjam uang tidak sama sekali menanggapi Anda saat menagih hutang. Lakukan saja dengan cara mengontak anggota keluarganya yang lain.
Anda juga bisa mengunjungi anggota keluarganya dan berbicara dengan lembut dan sopan. Sampaikan maksud Anda mendatangi mereka yaitu ingin menagih hutang kepada orang yang berhutang kepada Anda.
Sebutkan juga bahwa Anda sudah berulangkali menagihnya tetapi belum direspon. Maka dari itu, Anda menghubungi keluarganya tersebut untuk minta bantuannya.
Semoga dengan cara ini, keluarga dari si peminjam uang dapat menaruh tenggang rasa dan iba. Sangat beruntung bila pihak keluarganya ada yang mau dengan rela membayarkan hutang dari orang yang berhutang kepada Anda itu.
Cara Menagih Hutang yang Baik Lewat Chat WA WhatsApp

Orang lain siapapun itu jika berhutang dengan kita maka terasa berat untuk menagihnya. Apalagi saat menagihnya disertai hasil yang tidak menyenangkan. Dengan kata lain, hutang tidak dibayar lunas. Sudah jelas, kita yang memberikan pinjaman uang sangat membutuhkan uang.
Bagi Anda yang ingin mencoba cara menagih hutang yang baik melalui chat WA WhatsApp sangat tepat membaca artikel ini. Karena di sini akan dipaparkan sejelas mungkin panduan menagih hutang kepada orang yang dituju melalui pesan chat WhatsApp.
Bisa saja Anda masih malu, enggan dan kurang percaya diri menagih hutang secara langsung atau tatap muka. Sehingga Anda dapat menempuh jalan melalui media komunikasi online.
Saat ini, aplikasi di smartphone Android yang sangat dikenal dan banyak digunakan orang adalah WhatsApp atau WA. Karena aplikasi ini sangat mudah dalam penggunaannya. Fiturnya pun lengkap, Anda bisa mengirim pesan teks, gambar, foto, audio bahkan video.
Dengan keunggulan itu, maka Anda bisa menagih hutang kepada orang yang berhutang dengan cepat tanpa harus bertemu langsung.
Cara menagih hutang lewat WA atau WhatsApp ini pun bisa dianggap terjamin keamanannya, lebih terjaga, bersifat tersembunyi. Karena Anda tidak menyampaikan secara langsung atau tatap muka dalam proses penagihan hutang.
Sebagian orang akan menilai cara ini adalah cara yang langka dan jarang dilakukan. Namun, tetap bisa diterapkan saat Anda ingin menagih hutang kepada orang lain.
Bila Anda berniat ingin mencoba cara ini, maka harus tetap ada tahapannya sehingga Anda tidak terburu-buru dalam menagih hutang via WhatsApp.
Jika Anda sudah siap mempelajarinya, berikut beberapa langkah atau cara menagih hutang melalui chat WA WhatsApp yang efektif.

12. Cek dan Pantau Status WA (WhatsApp) Si Peminjam Uang
Saat hendak menagih hutang lewat WhatsApp, Anda wajib memeriksa status orang yang berhutang. Cek apakah dia sedang online atau malah offline. Sebuah kesia-siaan jika Anda mengirim pesan chat WhatsApp kepadanya saat dia offline.
Bila dia sudah online, segera periksa status terbarunya. Tuliskan sedikit komentar di statusnya. Tambahkan juga pertanyaan ringan di storynya. Sehingga Anda bisa membuka obrolan selanjutnya.
13. Ajukan Pertanyaan Ringan Seputar Kabar Dia
Sudah menjadi hal yang lumrah saat membuka pembicaraan, seseorang menanyakan kabar lawan bicara. Nah, Anda bisa lakukan hal serupa dengan orang yang berhutang kepada Anda melalui chat WhatsApp. Sesudah mengomentari status atau storynya.
Anda bisa menanyakan kepadanya tentang apa kabar terbarunya, sehatkah dia, atau bisa juga menanyakan kabar soal pekerjaan dia sekarang dan juga keluarganya.
Usahakan tetap menjaga situasi saat mengirim chat kepada dia. Tuliskan pesan chat dengan kata-kata yang baik dan sopan.
Ini bertujuan supaya hubungan Anda dan dia dalam kondisi stabil, dekat, bersahabat dan baik.
14. Berbasa-basi Terlebih Dulu
Tips atau cara menagih hutang lewat WhatsApp baik itu dengan chat atau telepon langsung bisa disebut hal yang sudah biasa dan mudah. Lakukan basa-basi dengan membicarakan hal-hal ringan dan santai. Obrolan tentang kondisi saat ini bisa Anda jadikan bahan obrolan atau basa-basi tadi.
Sebisa mungkin jauhi kalimat yang bernada negatif. Jadi, sampaikan hal-hal positif kepada dia.
Rasa kekeluargaan harus Anda jaga sebaik-baiknya dengan orang yang berhutang. Agar tujuan Anda dalam menagih utang di tahap selanjutnya menjadi lebih mudah.
15. Ungkapkan Kepentingan yang Diperlukan Kepada Dia
Sesudah Anda melakukan obrolan sebelumnya mengenai kabar dan lain-lain dengan penuh kesopanan dan kekeluargaan serta keakraban. Anda dapat memulai pembicaraan yang berkenaan dengan hal lain namun penting. Yakni keperluan harian.
Sebagaimana kita tahu bahwa keperluan atau kebutuhan harian mulai dari makan, minum, listrik, dan lainnya sekarang ini harganya semakin naik. Ini berlaku bagi semua orang.
Anda bisa menyampaikan itu kepadanya, untuk memprovokasi secara halus dan memanas-manasi dia agar bisa membayar hutangnya.
Jelaskan juga kepadanya bahwa Anda sedang sangat membutuhkan uang secepat-cepatnya. Dikarenakan keadaan finansial Anda yang kurang mencukupi untuk memenuhi kebutuhan harian.
Semoga dengan apa yang Anda alami, dia bisa cepat mengerti keadaan Anda yang sedang kesulitan.
Selanjutnya hutang dia kepada Anda bisa segera dilunasi secepatnya.
16. Anda Bertanya Kepadanya Soal Hutang
Selepas Anda bercerita sepuasnya tentang kepentingan dalam rumah tangga dan tentu saja uang untuk itu dalam waktu singkat. Sekarang waktunya Anda mengajukan pertanyaan terkait hutang uang yang telah digunakan oleh si peminjam uang.
Usahakan saat berbicara tentang itu, Anda harus menjaga nada dan gaya bahasa agar tetap sopan, halus dan dengan pelan saja.
Tambahkan sedikit candaan namun tetap tidak menyinggung perasaaan agar dia dan Anda tetap dekat dan dalam kondisi bersahabat.
Sebagai contoh agar lebih mengerti cara menagih hutang lewat WhatsApp. “Dalam waktu dekat aku ada tagihan rumah/motor/listrik yang harus dibayar, Aku sedang membutuhkan uang. Apakah bisa aku ambil uangmu, nanti kabari saja kapan bisa. Soalnya keuanganku lagi menipis.”
Atau Anda bisa membuat sendiri kalimat penagihan hutang yang lain sesuai selera Anda dan yang lebih baik atau sopan.
17. Tanyakan Kepadanya Kapan Rencana Waktu Dia Membayar Hutang
Selanjutnya Anda bisa menggunakan cara menagih hutang lewat WhatsApp dengan menanyakan kapan waktu dia berencana membayar hutang. Ini bisa Anda sampaikan ketika Anda sedang berkirim chat atau berbicara via WhatsApp.
Di sini Anda ulangi lagi secara jelas dan mantap bahwa dalam waktu secepatnya Anda sedang membutuhkan uang untuk keperluan penting dan sifatnya mendesak.
Masalah akan terjadi jika Anda menagih hutang kepadanya namun dia sedang tidak ada uang yang cukup untuk membayar hutang. Maka, Anda bisa memberikan kesempatan berupa kelonggaran waktu hingga dia mampu membayar atau melunasi hutang.
Usulkan waktu tertentu dan itu dianggap paling masuk akal untuk dia bisa melunasi hutang sesuai yang disepakati.
Anda bisa mengatakan kepadanya prediksi waktu pembayarannya seperti ini, “Apakah hari Senin pagi saya bisa menerima pembayaran atau pelunasannya? Karena sore hari, saya mau gunakan itu untuk membayar cicilan motor”.
Selagi Anda dalam percakapan WhatsApp membahas utang piutang, maka jagalah dalam bertutur kata atau menulis kalimat chat. Agar dia tidak terpancing emosi, marah dan ketersinggunannya.
Ini semua demi menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban antar personal.
Cara menagih hutang melalui chat WA WhatsApp ini juga yang termasuk kunci utama kesuksesan Anda dalam menagih hutang kepada orang yang berhutang.

Wajib diingat juga, bahwa ada hal-hal yang patut diperhatikan saat menagih hutang lewat WA ( WhatsApp). Hal tersebut adalah peraturan atau undang-undang ITE sehingga Anda terhindar dari kesalahan dalam hukum.
Semoga cara penagihan utang via WhatsApp ini dapat menjadi andalan keberhasilan Anda dalam mendapatkan uang yang Anda pinjamkan ke orang lain.
Cara Menagih Hutang ke Pacar
Relasi antara pria dan wanita dalam kehidupan sehari-hari, yakni pacaran banyak sekali masalahnya. Misalnya saja diperlakukan tidak pantas, ghosting, acuh tak acuh, berseleweng, perdebatan siapa yang keluar duit saat belanja sesuatu, apalagi soal hutang. Sehingga cara menagih hutang ke pacar menjadi titik awal baru dalam sebuah hubungan romansa.
Baik itu pria atau wanita, sangat sulit rasanya menerapkan cara menagih hutang ke pacar. Bingung atau gak enak. Perasaan itu pasti pernah dialami oleh pasangan yang sedang dilanda cinta.
Namun, hutang tetaplah hutang. Wajib dibayar. Meskipun Anda sedang kesulitan keuangan, mabus asmara, atau merasa kurang nyaman.
Di arah berlawanan, Anda bisa saja dianggap sebagai orang bakhil atau kikir, suka berhitung atau malah lebih parah lagi disebut tidak penyayang. Tapi tetap saja Anda perlu uang.
Di sini akan dijelaskan secara singkat dan padat mengenai strategi menagih hutang pada pacar namun tetap mengedepankan etika. Silakan simak penjelasannya berikut ini.
18. Ucapkan Secara Hati-Hati dan Pelan
Anda dan pacar Anda yang sudah menjalin asmara dengan sangat dekat dan saling memahami satu sama lain, sebaiknya untuk secepatnya mengatakan bahwa Anda ingin menagih hutangnya kepada Anda. Katakan secara baik dan lemah lembut.
Ada kemungkinan dia terlupa dengan hutangnya ke Anda. Jadi, sampaikan maksud Anda dengan gaya bicara tenang, sabar, diselingi senda gurau.
Akan sangat bagus bila Anda mengetahui dia sedang ada uang atau dapat gaji dari kantornya. Itu akan memudahkan Anda dalam menagih hutang ke pacar.
19. Buat Janji Pertemuan Berikutnya Dia yang Traktir Anda
Usaha atau cara menagih hutang ke pacar yang bisa Anda jadikan senjata adalah memohon secara lembut kepada dia untuk mentraktir atau membiayai tagihan untuk pertemuan atau kencan berikutnya.
Anda usahakan agar menyatakannya sebelum berkencan atau bertemu di tempat yang telah ditentukan.
Anda bisa memakai contoh kalimat berikut ini kepada dia, “Sayang, besok kamu yang traktir boleh ya? Itu sekalian dipotong untuk hutangmu yang dulu itu. Gak apa-apa kok”. Maksudnya dengan uang traktiran dari pacar Anda dijadikan sebagai pembayaran sebagian atau seluruh hutang dia kepada Anda.
Selain itu, Anda dapat memakai trik lain yakni menyampaikannya langsung saat Anda sudah berada di tempat janjian atau kencan.
Memang ini terasa semacam pancingan dan perangkap bagi si dia. Namun, bagaimana lagi jika Anda sudah ingin menagih hutang kepadanya. Sudah tidak ada jalan lagi untuk mendapatkan uang Anda kembali.
Intinya terserah Anda, lebih bagus jika Anda tahu secara jelas pada saat itu dia sedang ada kelebihan uang. Maka manfaatkan peluang itu untuk Anda mendapatkan lagi uang yang dulu Anda pinjamkan ke pacar Anda.
20. Selalu Ingatkan Batas Waktu Bila Nilai Hutang Cukup Banyak
Dalam kondisi yang tidak terduga, pacar Anda bisa saja punya hutang banyak kepada Anda. Pastinya hutang tersebut bukanlah hutang biasa.
Masalah semacam ini perlu upaya yang lebih serius dari Anda selaku peminjam uang. Usahakan rutin dalam mengingatkan pacar Anda untuk membayar hutangnya. Buat dan tentukan jarak waktu untuk pembayaran hutang.
Anda bisa memberitahu dia bahwa sekitar 1 atau 2 pekan lagi batas waktu dia harus membayar hutangnya. Agar pacar Anda memperhatikan hal penting ini.
21. Pasang dan Gunakan Beberapa Aplikasi Dompet Digital
Di zaman teknologi canggih sekarang, sudah banyak bermunculan aplikasi dompet digital, uang virtual atau rekening online. Contohnya adalah GoPay, OVO, LinkAja, Jenius, DANA, ShopeePay sampai PayPal.
Nah, gunakan aplikasi itu untuk menagih hutang ke pacar Anda dengan cepat dan mudah.
Pakailah layanan split bill atau sistem patungan kepada pacar Anda. Caranya dengan mengirim link penagihan itu kepada pacar Anda melalui aplikasi chat atau email.
Ini sangatlah sederhana dan tentunya tagihannya sangat terperinci serta dibayar melalui apa tagihan tersebut.
Namun, jika Anda menghendaki sesuatu yang lebih berani lagi. Anda bisa mengirimkan info rekening bank Anda kepada pacar. Tambahkan juga tulisan di bawahnya, “Honey, hutang kamu kemarin yang berjumlah Rp. 500.000,- nanti ditransfer ke rekeningku aja ya, Terima kasih. Nanti kita ketemuan kalau kamu sudah bayar lunas hutangmu ya”.
Memang Anda harus bersikap tegas soal utang piutang karena ini menyangkut harga diri kedua belah pihak. Terlebih bagi pacar Anda yang berhutang sebagai peminjam uang dan wajib membayar hutang.
22. Jangan Bawa Dompet dan Smartphone Anda Saat Bepergian Berdua Dengannya
Anda bisa melakukan cara menagih hutang ke pacar dengan seperti ini. Ajak dia pergi kencan ke suatu tempat makan atau lainnya. Dari rumah, Anda diwajibkan tidak boleh membawa dompet, uang, smartphone yang berisi aplikasi uang virtual.
Ketika berada di tempat tujuan, Anda bilang saja bahwa Anda kelupaan membawa dompet dan smartphone.
Bila kondisinya seperti itu, maka pilihannya hanya satu yaitu pacar Anda mengeluarkan uang untuk membayar makanan dan lainnya.
Ingat nilai jumlah harga yang dia keluarkan untuk pembayaran di tempat kencan. Jadikan itu pula uang cicilan hutang kepada Anda.
Sebelumnya Anda harus riset dulu dan dengan meyakinkan bahwa dia punya uang. Sehingga tidak terjadi masalah baru di lokasi pertemuan Anda dengan pacar Anda.
Anda juga bisa terapkan strategi ini jika sudah beberapa lama dia tidak bayar hutang.
23. Berikan Ejekan Halus Kepada Pacar
Dalam sebuah obrolan, Anda bisa memasukkan sedikit ejekan halus atau satire yang disampaikan kepada pacar Anda. Ini merupakan cara menagih hutang ke pacar yang agak unik.
Sebagai contoh, ini kalimat sindiran atau ejekan halus untuk menagih utang kepada pacar. “Sayang, ini aku belikan minuman, merknya Frutang. Coba minum deh, seger banget. Aku juga lagi minum nih.” Eh, sayang, itu kan tulisannya Frutang. Kalau dihilangin huruf FR nya. Jadinya apa ya? Utang? Oh ya aku baru ingat, kamu masih ada utang kan ke aku? Nanti ingat ya dibayar”.
Bila Anda punya selera humor, maka saat menyampaikan sesuatu tentang hutang, tidak terlalu serius dan masih bersifat santai. Mudah-mudahan itu akan bisa dimengerti oleh pacar Anda dan ingat apa yang harus dilakukan, yakni membayar hutang sampai lunas kepada Anda.
24. Selalu Mendo’akan Pacar Anda Supaya Dia Cepat Kaya dam Sukses
Kondisi setiap orang pastinya berbeda-beda, khususnya dalam hal keuangan. Penghasilan seseorang kadang bisa naik kadang juga turun. Bila pacar Anda masih berhutang uang kepada Anda. Maka tidak ada salahnya Anda selalu mendo’akan kebaikan padanya.
Doa’akan dia agar rezekinya lancar, sehat dan bahagia. Bisa saja dia saat ini sedang kesulitan ekonomi dan belum mampu membayar hutang kepada Anda. Anda perlu memberikan support yang berarti sampai dia mencapai kestabilan dalam hal ekonomi.
Begitu juga nanti sebaliknya, Anda akan diberi dukungan positif dari dia saat Anda sedang terjatuh dan kesulitan. Jadi, berjuang bersama itu baik dan dapat menambah semangat kalian menuju sukses di masa depan.
25. Selalu Menuntut Hutangnya agar Dibayar
Sebuah kekesalan bila pacar Anda selalu berhutang walaupun dia masih ada cukup uang. Bisa pula dia hanya memperdaya dan mengeksploitasimu khususnya dalam uang dan harta. Dipastikan dia hanya pengganggu hidup kamu, maka sebaiknya untuk Anda menagih terus menerus hutangnya. Berikan ancaman jika dibutuhkan.
Di sisi lain, Anda wajib melakukan pertimbangan apakah melanjutkan hubungan atau tidak. Bukti bahwa ketika berpacaran tidak menunjukkan perilaku yang baik, seperti berhutang banyak. Maka itu bisa dijadikan patokan untuk ke depannya. Lebih baik putus saja. Daripada menyesal di kemudian hari.
Tips Membelanjakan Uang Ketika Masih Pacaran
Tidak bisa dipungkiri bahwa keuangan termasuk hal penting dan krusial dalam hal berpacaran. Ini juga bersinggungan dengan bagaimana langkah Anda dan pasangan pandai dalam mengelola keuangan dan gaya berbelanja kalian.
Di sini juga akan dipaparkan tips agar pacaran kalian tidak menimbulkan masalah keuangan, salah satunya berhutang. Coba cek ya. Dijamin ampuh.
- Hapus Anggapan dan Kelaziman bahwa Cowok yang Harus Selalu Bayarin
Banyak yang mengajukan pertanyaan soal siapa yang harus bayar ketika berkencan atau pacaran. Cowok atau cewek?
Mayoritas itu akan muncul jawabannya yakni cowok. Memang itu hal wajar, karena cowok identik dengan pekerjaan, bisnis dan orang yang selalu mencari nafkah.
Sejujurnya, kita tak boleh sepenuhnya mengikuti aturan yang lazim tersebut bahwa cowoklah yang harus bayar. Semuanya tergantung kesadaran dan kesepatakan dari pasangan itu.
Cowok dan cewek kalau mau gantian yang membayar saat kencan atau belanja sesuatu pun tidak ada masalah. Yang penting ada kerelaan hati. Tidak ada rasa keterpaksaan.
Akan lebih baik bila salah satu dari kalian sudah ngomong dari awal, kalau akan membayar semuanya saat bertemu dan berkencan.
Cara lain agar kalian tidak terlalu keluar uang banyak karena hanya salah satu saja yang mengeluarkan uang. Yaitu menerapkan strategi patungan. Ini juga lebih bermanfaat karena kalian sama-sama berkorban saat bertemu dan berbelanja.
- Dianjurkan untuk Membayar Secara Bersama-sama
Di masa pacaran, tidak ada tuntutan atau keharusan bahwa si pria yang membayar semua. Seiring usia yang makin menua, maka pastinya mendapatkan uang untuk keperluan sehari-hari juga ada sulitnya.
Oleh karena itulah, uang tidak bisa sembarangan untuk dibelanjakan. Harus cermat dan tepat sasaran dalam menggunakan uang.
Belum terbukti seratus persen bahwa pria yang sering membayar ketika pacaran maka bisa diartikan dia penyayang atau cinta.
Bila status kalian masih pacaran, maka belum ada kewajiban bagi cowok membiayai hidup si ceweknya. Nah, lain hal kalau kalian sudah berstatus nikah (suami istri). Maka dipastikan sudah wajib menafkahi lahir bathin dari suami kepada istri.
Sebaiknya kalian menerapkan sistem patungan ketika pacaran. Berbagi saja sesuai kesepakatan. Misalnya, si cowok membayar makanan dan si cewek membayar minuman.
- Perbaiki Sistem Pengaturan Finansial Anda di Masa Depan
Sebagai pribadi yang sudah semakin dewasa, Anda sebaiknya belajar dan mempraktikkan langkah yang baik untuk mengelola keuangan sejak dini.
Tujuannya adalah agar Anda tidak merasakan penderitaan dalam masalah uang. Investasikan uangmu untuk usaha yang jelas bisa mendatangkan uang.
Kaitannya dengan pacaran adalah Anda dan pasangan tentunya harus bisa mengatur keuangan. Hindari memakai duit untuk hal-hal yang sia-sia dan berlebihan. Jika itu Anda lakukan, maka uang bisa cepat ludes.
Belilah barang atau hal lainnya yang sesuai anggaran. Jangan tergiur dengan barang bermerk terkenal dan mahal.
- Amati Secara Cermat Teknik Pacar Anda Dalam Membelanjakan Uang
Hal ini tidak bermaksud untuk Anda sebagai pacarnya mengulik secara dalam hartanya. Apalagi mengatur sedemikian rupa. Karena uang yang dia miliki, adalah hak dia.
Maksudnya di sini adalah Anda cuma sebatas mengetahui dan memahami pola aktivitas keuangannya. Sehingga Anda dan pacar bisa lebih gampang dalam merencanakan sesuatu di masa depan yang lebih serius. Misalnya perencanaan pernikahan.
- Menggali Ilmu Tentang Keuangan Bersama-sama
Setiap orang pastinya ada sebuah rencana besar dan mulia untuk melangsungkan pernikahan. Oleh sebab itu, faktor ekonomi sangat berperan di sini. Karena biaya pernikahan saat ini termasuk besar. Belum lagi biaya hidup sehari-hari berumah tangga.
Memang selera tiap orang untuk mengadakan acara pernikahan berbeda-beda. Ada yang mewah dan ada juga yang ingin sederhana saja. Namun, biaya tetap menjadi hal yang diperhatikan. Baik saat nikah terlebih ketika sudah menjalani hidup berumahtangga.
Rekomendasi terbaiknya adalah mulailah menabung saat ini untuk persiapan kehidupan selanjutnya. Sembari membuat usaha-usaha baru yang bisa dijalani dari modal kecil. Menggali lebih dalam mengenai cara mengelola keuangan juga penting. Supaya keuangan bisa terkelola dengan baik dan terhindar dari kebangkrutan.
Hal itu perlu kerjasama yang baik dari kedua belah pihak. Sehingga dapat mempermudah tujuan dari sebuah pernikahan dari berbagai sisi. Buat rencana apa saja dari kalian yang sekiranya dapat menunjang segala hal dalam kehidupan untuk menjadi lebih baik.
Itu dia berbagai tips menagih hutang ke pacar secara baik dan cepat dan panduan bagaimana langkah-langkah terbaik mengelola uang ketika berpacaran. Semoga bermanfaat.
Cara Menagih Hutang ke Orang yang Susah Bayar
Terkadang orang yang berhutang ada yang cepat membayar lunas hutangnya. Namun, ada pula orang yang berhutang tapi sangat susah bayar. Bila ditagih selalu banyak alasan. Untuk itu, di bagian ini akan dijelaskan bagaimana cara menagih hutang ke orang yang susah bayar. Agar Anda bisa tenang dan uang Anda bisa dikembalikan dengan cepat.
Inilah tantangan besar dari pihak yang memberikan hutang. Hutang yang kita berikan bisa saja kepada orang terdekat, misalnya teman, tetangga, saudara dan lainnya. Saat melakukan penagihan, ada saja halangannya. Berbanding terbalik saat pihak yang berhutang pada awal meminjam, begitu menambah rasa kasihan dan sangat memohon kepada Anda yang menjadi target penyedia hutang.
Begitu Anda hendak menagih hutang kepadanya, mereka seolah-olah tidak terima dan bahkan ada yang marah.
Keengganan mereka yang berhutang ketika ditagih menimbulkan masalah baru. Hubungan yang dulu baik-baik saja, setelah ada transaksi utang piutang, maka semuanya jadi retak dan rusak.
Itu hanya karena orang yang berhutang susah bayar atau susah ditagih.
Dengan masalah yang ada itu, maka di sini akan disampaikan bagaimana langkah atau cara menagih hutang yang susah bayar sampai nanti bisa dibayar lunas.
26. Suruh Dia Agar Segera Mengagunkan Barangnya atau Tukar Barangnya
Jika sudah berkali-kali Anda menagih hutang, tapi sulit dibayarnya. Maka Anda coba trik strategi berikut ini. Mintalah kepada dia secara baik-baik, untuk menjaminkan barang atau harta yang dia punya untuk digadaikan. Pastinya pilih barang yang memungkinan untuk digadaikan.
Boleh pula Anda menerapkan sistem barter. Barang yang dia punyai, dijadikan pembayaran hutangnya. Contoh barang yang bisa dibarter adalah smartphone, barang elektronik, sepeda, dan lainnya.
27. Tunggu Awal Bulan atau Tanggal Gajian Dia
Cara menagih hutang orang yang susah bayar selanjutnya adalah bersiap-siap menanti tanggal kapan dia gajian. Ini bisa Anda terapkan dengan mudah bila Anda satu kantor dengannya.
Gunakan peristiwa penting itu untuk menagih hutang kepadanya. Lakukan ini ketika jam istirahat. Hindari menagih hutang ketika dia lagi sibuk bekerja.
Langkah ini dapat Anda jadikan peringatan bagi dia untuk mengutamakan pembayaran hutang. Jangan sampai dia melupakan hal penting ini ketika dia mendapatkan gaji. Hutang tidak bisa dianggap remeh meskipun kecil nilainya.
28. Relakan Hutangnya
Ini bukanlah cara untuk menagih hutang. Tapi solusi lain bila orang yang berhutang sangat susah ditagih, apalagi dia menghilang entah kemana. Maka, Anda bisa merelakannya. Awalnya memang kesal, sedih, kecewa dan terbebani.
Namun, bagaimana lagi kalau sudah begitu kejadiannya. Anda dapat menjadikan ini sebuah hikmah dan pelajaran berharga ketika nantinya meminjamkan uang kepada orang lain. Haruslah berhati-hati dan teliti lagi ketika meminjami duit kepada siapapun.
29. Minta Bantuan Tokoh Masyarakat
Cara menagih hutang pada orang yang susah bayar lainnya yakni meminta bantuan kepada orang yang berpengaruh di sebuah lingkungan masyarakat.
Siapa yang termasuk tokoh berpengaruh kuat dan positif di masyarakat? Anda bisa memohon pertolongan kepada Ketua RT, Ketua RW, Lurah, Camat, Bupati, Ustadz, dan lainnya untuk membantu Anda dalam menagih hutang kepada si peminjam.
Dengan membawa serta tokoh, maka pihak penghutang akan merasa terpojok dan sadar sehingga mau membayar hutangnya.
30. Teliti dengan Baik Untuk Apa Orang Tersebut Meminjam Uang
Meminjamkan uang atau hutang kepada orang lain tujuannya baik. Intinya adalah untuk membantu orang yang sedang mengalami kekurangan dana. Di awal, Anda harus berani bertanya dulu kepadanya. Uang yang dia pinjam, mau dipakai untuk keperluan apa dan juga apakah dia memiliki pekerjaan yang menghasilkan uang untuk membayar hutangnya di kemudian hari.
2 hal itulah yang wajib Anda tanyakan ke dia. Agar hutangnya dapat dilunasi. Bila tujuannya hanya untuk keperluan yang tidak produktif atau tidak penting dan juga dirasa dia tidak sanggup membayarnya. Maka Anda berhak menolak.
Opsi lainnya lagi adalah Anda bisa meminjamkan uang di bawah nominal yang dia inginkan. Misalnya orang itu mau berhutang kepada Anda sebesar Rp. 900.000,-. Tapi, Anda tidak bisa meminjamkan uang senilai itu. Maka, Anda bisa mengatakan kepadanya, bahwa Anda hanya bisa meminjamkan uang Rp. 100.000,-.
Bila pun uang Rp. 100.000,- itu Anda niatkan sebagai bantuan semata, maka lebih bagus. Bila tetap Anda nilai sebagai hutang, maka risikonya lebih kecil jika hutang tersebut tidak dilunasi.
Nah, beda lagi kondisinya jika Anda memang benar-benar tidak punya uang yang cukup alias sama-sama sedang kesulitan ekonomi. Maka jujur saja kepada orang yang mau berhutang tersebut. Anda tidak bisa meminjamkan uang karena juga sedang mengalami problem yang sama soal uang.
31. Sampaikan kepadanya Secara Langsung atau Tidak Tentang Ancaman Bahaya Orang Berhutang
Hutang yang belum dibayar apalagi orang itu tidak ada niat sama sekali untuk melunasi, maka ancamannya sangat berat, baik di dunia maupun di akhirat.
Anda bisa menyampaikan itu langsung kepadanya. Kalau Anda belum berani, bisa melakukannya di status akun sosial media Anda. Buatlah tulisan atau gambar yang berisikan tentang nasihat orang berhutang.
Anda bisa menuliskan pesan seperti ini: “Memiliki harta tetapi tidak membayar hutang merupakan sebuah kekejaman dan jika orang itu meninggal dunia tapi masih berhutang maka terhalang masuk surga”.
Selain itu, Anda bisa memposting gambar-gambar yang bernada sindiran terhadap orang yang berhutang. Sehingga akan menimbulkan efek kejut padanya.
32. Tonjolkan Rasa Ego dan Harga Diri
Untuk langkah ini, Anda wajib pandai dalam mengendalikan egoisme dan harga diri dari si peminjam uang.
Katakan kepadanya dengan kata-kata yang baik dan bilang bahwa dia termasuk orang yang baik, lurus, bijaksana.
Jadikan itu sebagai jurus Anda dalam mempengaruhinya sehingga dia merasa dikagumi dan disanjung oleh Anda.
Obrolan tentunya terasa lama, ketika membicarakan hal lain. Tapi, ingatlah saat diujung pembicaraan. Angkat tema tentang hutangnya yang belum dibayar.
Tagihlah kepadanya. Bagaimana status hutangnya itu. Katakan kepadanya agar dia secepatnya membayar hutang.
Apa jadinya bila dia tidak membayar hutang. Maka sampaikan kepadanya, Anda akan merasa khawatir rasa kagum dan simpati kepadanya akan mulai berkurang. Disebabkan hutang yang belum dibayar.
33. Cobalah Memanas-manasi Martabatnya
Anda dapat memancing atau memprovokasi martabat atau kehormatannya dengan seakan-akan membawa pihak lain ke dalam persoalan hutang yang dia punyai.
Selama Anda ngobrol, masukkan sebuah cerita yang mengesankan bahwa ada orang lain yang berkata pada Anda, kalau ada yang berhutang maka tidak usah terlalu berharap kalau hutangnya akan lunas.
Nah, pada saat Anda mengatakan kalimat itu. Langsung saja bilang kepadanya, semoga dia tidak termasuk yang seperti itu. Katakan bahwa dia bisa dipercaya dan akan membayar hutang.
Dalam situasi lainnya, Anda bisa mengajak teman si penghutang tersebut bertemu dengan teman-teman Anda lainnya. Berkumpul dalam satu tempat misalnya cafe untuk mengobrol berbagai hal.
Namun, Anda bisa bertanya kepada teman Anda yang lain atau sebaliknya tentang kiat-kiat menagih hutang yang baik. Maka dia si penghutang itu akan mendengarnya. Otomatis hal itu akan memicu otak, perasaan dan gengsinya untuk berusaha membayar hutang.
Anda bisa mencoba cara menagih hutang ke orang yang susay bayar di atas satu per satu. Semoga bisa berhasil dan lancar ketika menagih hutang.
Cara Menagih Hutang ke Saudara
Dalam sebuah keluarga, baik itu kecil atau besar. Pasti pernah mengalami sebuah transaksi hutang piutang antar saudara. Namun, pada saat proses menagih, mungkin ada rasa yang tidak enak, canggung dan khawatir. Pada bagian ini, akan dipaparkan cara menagih hutang ke saudara agar lebih aman dan lancar.
Yang harus diingat di sini adalah utang yang Anda berikan pada saudara pastilah berstatus hak Anda nanti untuk memperolehnya lagi dalam bentuk uang atau barang.
Berikut ini Anda akan mengetahui lima cara menagih hutang kepada saudara yang bisa Anda praktikkan langsung tanpa ada munculnya rasa sakit hati sewaktu penagihan utang.
34. Sediakan Nota Utang
Anda wajib menemukan catatan atau nota yang berisi utang saudara Anda. Itu adalah fakta dan data. Catatan itu dapat berbentuk lembaran kertas, kwitansi, atau lembaran struk transfer bank yang uangnya Anda kirim ke rekening saudara Anda itu. Jika Anda mentransfernya lewat sms banking atau internet banking juga bisa dibuat screenshotnya. Mengapa hal ini penting sekali? Karena ada kemungkinan saudara Anda lupa akan hutangnya, sehingga Anda bisa menunjukkan itu kepadanya sebagai pengingat yang valid.
35. Hadirkan Anggota Keluarga Lain Sebagai Saksi Utang Piutang
Dalam hal utang piutang sangat disarankan untuk menghadirkan saksi atas perihal utang piutang Anda dengan saudara Anda. Pilih anggota keluarga yang dianggap baik dan bijaksana. Bisa orang tua atau saudara tua Anda. Karena ini akan dapat menjadi penyokong Anda ketika menagih.
36. Perlihatkan Beberapa Arsip Penunjang
Cara menagih hutang pada saudara selanjutnya ini termasuk mudah. Saat Anda memerlukan uang ketika menagih hutang ke saudara yaitu untuk membayar tagihan tertentu, apapun itu. Perlihatkan kepada saudara Anda bukti arsipnya. Sehingga dia tergerak untuk membayar utangnya.
Cara Menagih Hutang ke Konsumen
Dalam menjalankan usaha atau bisnis, produk atau jasa yang terjual dalam jumlah banyak tentulah menggembirakan. Di antara konsumen atau pelanggan, ada sebagian yang ingin melakukan pembayaran tidak tunai atau bertahap. Untuk itu, di bagian ini akan dijelaskan tips atau cara menagih hutang ke konsumen yang baik kepada customer. Konsumen atau customer yang berhutang sangatlah wajar dalam dunia bisnis. Namun pada waktu penagihan, ada beberapa rintangan yang ditemui. Contohnya konsumen yang susah dikontak atau tidak menjawab saat ditelepon.
Di sini Anda akan menemukan langkah cara menagih hutang ke customer supaya dibayar di waktu yang sesuai perjanjian. Alasan utama mengapa wajib menagih hutang kepada customer yang belum membayar produk atau jasa Anda adalah agar terjauhi dari hal buruk yang bisa meruntuhkan bisnis Anda di kemudian hari.
Bayangkan saja bila banyak konsumen atau customer yang berhutang kepada Anda. Maka cepat atau lambar perusahaan Anda akan jatuh bangkrut.
Anda bisa menerapkan berbagai strategi cara menagih hutang kepada customer yang baik dan benar agar lunas tepat waktu. Anda tak perlu menyewa jasa penagih hutang. Simak tipsnya di sini:
37. Sampaikan ke Konsumen atau Customer Prasyarat
Alangkah baiknya saat sebelum adanya hutang dari konsumen, Anda wajib membuat prasyarat. Sampaikanlah itu kepada konsumen atau customer Anda.
Ini sebagai alat pengingat kepada konsumen Anda supaya dapat membayar lunas hutangnya tepat waktu. Sehingga nanti di lain waktu, Anda dan customer tetap baik dalam hubungannya dalam hal bisnis atau jual beli.
Anda pun tidak perlu repot atau kesulitan dalam menanti atau menagih hutang yang dibayar oleh pelanggan. Kesepakatan yang dibuat sangat berguna dalam meningkatkan kepercayaan antara penjual dan pembeli.
38. Menagih dengan Cara Santun dan Hormat
Setiap orang pastinya ingin diperlakukan hormat dan sopan. Tak terlepas juga pelanggan atau customer. Dalam posisi sebagai penjual produk atau jasa Anda wajib memberikan hormat kepada konsumen.
Hindari sebisa mungkin jangan sampai customer Anda lari dari tempat usaha Anda dan kapok berbelanja di tempat Anda.
Selalu gunakan tata bahasa dan kalimat yang baik, sopan dan santun kepada pelanggan yang hendak Anda tagih hutangnya.
Ini tentunya dapat menimbulkan rasa yang nyaman pada pelanggan. Pandangan positif pun akan muncul dari pelanggan Anda kepada Anda dan usaha Anda.
Anda dapat menagih hutang ke customer melalui telepon atau WhatsApp dalam suasana yang bersahabat dan secara baik.
Sampaikan itu kepada customer Anda bahwa hutangnya hampir jatuh temponya. Hubungi pelanggan Anda beberapa hari sebelum waktu hutangnya mendekati batas.
Jadi, customer Anda akan bersiap-siap menyediakan uangnya untuk membayar hutang.
39. Sediakan Beberapa Mekanisme Pembayaran
Ada saja kemungkinan customer Anda sulit atau bertanya-tanya tentang membayar hutangnya karena metode pembayarannya yang sedikit menambah beban. Misalnya, Anda punya rekening bank yang berbeda. Tentunya ada biaya admin yang dikenakan untuk transfer.
Solusinya, sebagai pengusaha, Anda bisa menyiapkan metode pembayaran yang bervariasi. Sehingga customer makin mudah memilih cara pembayarannya.
40. Mengirim Surat Somasi Hutang
Kadang ada saja customer yang berhutang tidak ada tanda-tanda untuk membayar hutangnya dalam waktu lama. Maka, Anda bisa membuat surat somasi hutang kepada pengutang.
Surat somasi hutang ini merupakan surat yang berisi teguran yang telah berbadan hukum dan diarahkan kepada pihak pengutang atau disebut juga debitur.
Fungsi surat ini adalah sebagai pengingat kepada pengutang untuk segera menyelesaikan kewajibannya untuk membayar hutang.
Intinya di dalam surat somasi hutang itu Anda tetap menyampaikannya dalam bentuk tulisan yang baik, sopan dan halus. Sehingga customer Anda yang berhutang dapat berubah pikirannya untuk melunasi hutang.
Cara Menagih Hutang Secara Hukum
Informasi terkait cara menagih hutang secara hukum sangat perlu diketahui oleh banyak pihak. Karena biasanya akan berguna di waktu akan datang. Ini terjadi bila, hutang yang ditanggung oleh debitur dalam jumlah besar dan tidak ada penyelesaian secara kekeluargaan.
Begitu banyak sudah berita yang beredar tentang pihak debt collector yang melakukan penagihan hutang kepada pengutang, namun secara tidak wajar atau bahkan dilakukan dengan kekerasan.
Hal seperti itu harusnya dihindari agar tidak menimbulkan masalah baru.
Mempunyai pemahaman tentang cara menagih hutang secara hukum tidak kalah penting, apalagi Anda berposisi sebagai pemberi hutang yang sangat ingin mendapatkan kembali uang yang dipinjamkan kepada pihak lain.
Siapapun orangnya, bila uang yang dipinjamkan tapi sulit untuk mendapatkannya kembali, pastilah merasa kesal dan kecewa.
Kalau jumlah uang yang dihutangkan tidak terlalu besar mungkin bukan masalah besar. Berbeda jika uang yang dipinjamkan jumlahnya besar. Maka itu patut diperjuangkan agar kembali dengan baik.
Anda bisa melakukan langkah selanjutnya bila dalam kondisi seperti itu, sulit menagih hutang ke orang yang sulit bayar dan jumlah hutangnya besar.
Tidak ada salahnya Anda menempuh cara menagih hutang secara hukum yang baik dan benar. Tetapi, apa langkah-langkahnya? Tenang, Anda bisa menemukannya di sini.
41. Awali dengan Berbicara Ala Family
Jangan terburu-buru untuk mengambil langkah hukum waktu menagih hutang. Sebaiknya Anda menempuh langkahnya lebih mengarah pada kekeluargaan. Anda dan debitur bisa melalui tahap keakraban bagaikan anggota keluarga dekat. Sehingga mencegah akan ada jalan berat ke hukum.
Ajaklah dia ke dalam pembicaraan serius dan arahkan itu kepada diri Anda yang sedang membutuhkan uang.
Akan makin kuat di dalam pembicaraan itu, tambahkan beberapa hal yang berkaitan dengan agama Islam. Apalagi Anda dan dia sama-sama beragama Islam. Maka akan lebih mudah.
Terangkan kepadanya bahwa Islam sangat menekankan pada soal utang piutang ini. Ingatkan bahwa hutang adalah soal yang serius, bukan hal sepele.
Sampaikan beberapa hadits yang berkaitan dengan hutang kepadanya, seperti:

Semoga dengan beberapa hadits tersebut mampu menyentuh hati debitur supaya mau dan lekas membayar hutangnya.
42. Simpan dan Jaga Data Bukti Hutang Si Debitur
Faktanya, bertransaksi utang piutang tidak cukup sekedar di lisan saja. Kalau bisa, buatlah surat untuk bukti utang piutang berisi pernyataan tentang nominal uang dan jangka waktu pembayarannya.
Sebagian orang akan menganggap ini tidak penting. Tapi sejujurnya ini sangat penting. Sebagai bukti kuat jika nanti ada kendala dalam penagihan hutang. Terlebih lagi saat Anda berada dalam jalur hukum untuk menagih hutang. Bukti itu bisa diperlihatkan ke pihak berwenang atau di pengadilan.
43. Sampaikan Surat Teguran kepada Pengutang
Cara menagih hutang menurut hukum berikutnya adalah membuat surat teguran dan dikirim ke pihak yang berhutang. Hal ini bisa Anda lakukan bila jalur kekeluargaan dan juga pendekatan secara Islam tidak ampuh. Maka strategi lainnya adalah menyampaikan surat somasi.
Langkah awal, Anda bisa membuat dan mengirim surat somasi yang menjelaskan secara baik untuk secepatnya membayar hutang yang ditanggung. Ini berdasarkan dengan Pasal 1243 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Perdata) mengartikan somasi adalah surat yang memberi bukti kepada orang yang dituju sebagai wanprestasi.
Orang yang mempunyai rekam jejak wanprestasi maksudnya yaitu keadaan saat seseorang gagal memenuhi tanggung jawab berdasarkan perjanjian yang telah dibangun bersama.
Surat somasi bisa diartikan bahwa Anda telah menempuh langkah-langkah sebelumnya secara baik dalam proses menagih hutang.
44. Mengajukan Gugatan ke Pengadilan
Kadang ada saja, penghutang yang telah diberi surat somasi, tapi tidak ditanggapi. Maka cara menagih hutang sesuai hukum lainnya adalah ajukan gugatan ke pengadilan. Ini memang berat tapi Anda bisa lakukan. Anda bisa menanti keputusan hakim pengadilan.
45. Menyodorkan Permintaan Pernyataan Pailit
Terkait dengan permintaan pengajuan pernyataan pailit, sebelum tiba ke langkah ini. Anda dianjurkan untuk melakukan somasi kepada pihak penghutang. Somasi adalah hal wajib dilakukan.
Anda pun harus mengetahui bahwa soal permintaan pernyataan pailit berdasarkan Pasal 2 UU Nomor 37 Tahun 2004 soal Kepailitan dan Penundaan Kewajiban Pembayaran Utang, tetapi beberapa ketentuan pun tidak luput dari hal ini yakni pihak penghutang (debitur) mesti memiliki lebih dari dua pemberi hutang (kreditur). Ditambah lagi, hutangnya itu sudah dalam kondisi waktu yang telah ditentukan dan bisa ditagih.
Maksud dari permintaan di dalam hal ini yaitu permintaan pernyataan pailit adalah agar pihak debitur tergerak hatinya untuk memohon dalam rangka menempuh jalan damai yang mengandung negosiasi pembayaran bertahap atau semua hutang kepada pihak pemberi hutang (kreditur).
46. Masukkan Dalam Perangkap Tindak Pidana
Ini sebenarnya bukanlah yang diinginkan bagi pihak kreditur (pemberi hutang). Namun, kadang ada saja orang yang berhutang tidak sama sekali menjalankan kewajibannya.
Faktanya itu sudah termasuk dalam cakupan Hukum Perdata. Sesuatu yang tidak bisa dielakkan adalah jika ada debitur yang sengaja tidak mau membayar hutang dan tanpa ada itikad positif untuk melunasi hutang bisa juga dimasukkan ke jeratan Tindak Pidana dan tercantum dalam Pasal 378 (Penipuan) & 372 (Penggelapan) KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana).
Dasarnya yaitu saat kondisinya memenuhi dari unsur yang tergolong di kedua pasal tersebut. Sering ada kejadian juga di saat penghutang telah hilang keinginannya untuk melunasi hutang dan pihak kreditur melanjutkannya ke bidang pidana dengan alasan sudah mengalami penipuan oleh debitur yang melanggar janji-janji untuk melunasi hutang.