BJM.WEB.ID – Cara Meningkatkan Penghasilan Salah satu pertanyaan yang banyak dilontarkan orang adalah bagaimana cara meningkatkan penghasilan? Karena selama ini penghasilan selalu habis bahkan kurang. Sebelum menjawab ini, perlu diketahui uang bisa cepat habis disebabkan ada beberapa pos pengeluaran yang menghabiskan uang sangat besar. Hal tersebut terkadang tidak disadari oleh seseorang.
Dengan habisnya uang di awal dan tengah bulan membuat seseorang tak bisa menabung. Yang akhirnya keuangan menjadi seret dan tak kaya kaya. Mulailah muncul istilah percuma kerja terus tapi tak kaya-kaya. Lalu apa yang salah dengan gaya hidup anda?
Pengeluaran Yang Membuat Uang Cepat Habis
Untuk lebih jelasnya, berikut ini pos pengeluaran yang banyak menghabiskan uang, antara lain:
1. Bunga bank
Inilah yang harus anda hindari. Karena bunga bank sangat menyedot penghasilan anda sehingga cepat habis. Misalkan anda kredit kepemilikan rumah, kredit cicilan sepeda motor, meminjam modal usaha di bank dan lain-lain. Bunga bank ini sebagian ulama menyebutnya riba dan menghukuminya haram disebabkan merugikan orang lain.
Berdasarkan perhitungan, bank atau leasing menarik keuntungan besar dalam bisnis kredit sepeda motor. Setiap unit sepeda motor yang terjual, bank atau leasing memperoleh untung sekitar Rp 200 ribu per bulan selama tiga tahun. Atau setiap unit sepeda motor terjual, bank untung bersih sebesar Rp 5 juta sampai Rp 8 juta. Inilah yang membuat uang anda cepat habis dikarenakan disedot oleh bank atas cicilan sepeda motor anda.
Sekarang kalau satu rumah mempunyai empat sepeda motor maka setiap bulan ia menghabiskan uang sebesar Rp 800 ribu perbulan. Padahal uang sebesar itu sangat besar. Sangat berguna untuk membeli susu bayi, membeli kebutuhan makanan harian, membeli aset dan investasi dan lain sebagainya.
Sangat disayangkan kebiasaan masyarakat Indonesia suka berutang atau kredit. Berdasarkan pengalaman penulis yang mantan salesman sepeda motor, dalam 10 penjualan sepeda motor maka satu orang yang melakukan pembelian sepeda motor secara cash atau tunai. Sedangkan sisanya atau sebanyak 9 orang melakukan pembelian sepeda motor secara kredit. Itu berlaku juga dalam pembelian perabot rumah tangga.
Hal inilah yang membuat yang kaya semakin kaya. Dan yang miskin semakin miskin. Sebagian orang berujar bahwa kalau tak membeli barang secara kredit jaman sekarang ini maka tak akan punya-punya. Bohong itu. Jawaban ini adalah jawaban dari seseorang yang sudah menyerah dengan keadaan yang ada dan tak mau berjuang.
Menurut Robert T Kiyosaki bahwa meminjam uang di bank termasuk kredit sepeda motor, mobil dan rumah adalah suatu bentuk liabilitas. Karena setiap bulan seseorang harus menghabiskan uang sebesar Rp 200 ribu sebagai bunga bank.
Jika anda harus membeli sepeda motor untuk keperluan mendesak maka anda bisa mencari sepeda motor bekas di olx yang harganya lebih murah. Ada banyak sepeda motor yang dijual seharga Rp 4 juta dan kualitas mesin dan bodi masih bagus. Sehingga anda tak mengeluarkan uang sebesar Rp 200 ribu per bulan.
Membeli segala sesuatu dengan kredit menjadi marak akhir-akhir ini bahkan sudah menjadi budaya. Misalkan mau membuka usaha restoran atau industri rumah tangga dengan meminjam modal usaha ke bank. Contohnya sebesar Rp 300 juta dengan jaminan sertifikat rumah atau tanah. Dengan berbuat demikian sesungguhnya pengusaha itu telah berbuat keliru sebab telah menghabiskan uang sebesar Rp 6 juta perbulan untuk bank sebagai bunga bank.
Untuk mendapatkan keuntungan sebesar Rp 6 juta per bulan dari usaha restoran atau industri rumah tangga sangat sulit. Apalagi usaha itu baru dimulai. Sehingga tak aneh jika banyak usaha bangkrut dengan modal pinjaman uang di bank. Resikonya barang jaminan disita dan dilelang oleh pihak bank. Pendek kata, meminjam uang di bank sangatlah merugikan karena seseorang harus membayar bunganya plus pinjaman pokok.
Budaya kredit segala sesuatu barang dan pinjaman sudah populer di masyarakat. Hal ini tentu membahayakan bagi penggunanya. Bukannya membantu masyarakat lebih mandiri secara ekonomi. Tapi justru membuat masyarakat kian miskin. Atas hal itulah sebagian orang melarang pinjaman bunga berbunga di tanah air dan menghukuminya haram.
Setelah menyimak tulisan ini maka anda tak heran kenapa uang selalu habis. Karena penyebabnya nomor satu adalah bunga bank. Sejak sekarang coba hitung secara seksama barang apa saja yang anda beli secara kredit di leasing dan berapa bunga bank yang harus anda bayarkan setiap bulan?
Oleh karena itu, supaya uang anda tidak tersedot oleh bunga bank maka anda harus meminimalisir penggunaan bunga bank. Seperti membeli barang secara tunai maupun menjual barang kreditan agar tak dikenakan bunga bank per bulan lagi. Pendek kata, pastikan hidup anda bebas dari kredit, bunga bank atau riba.
2. Pembelian apa kata orang
Apa yang mendasari anda membeli sesuatu barang? Apakah karena kebutuhan atau keinginan? Apabila anda membeli barang atas dasar suatu penilaian orang lain kepada anda supaya anda tampak kaya maka itu salah besar. Padahal anda tak membutuhkannya. Inilah penyebab nomor dua kenapa uang anda cepat habis. Karena tersedot oleh pembelian barang yang tak perlu. Misalkan pembelian mobil, sepeda motor terbaru, memiliki bisnis dan lain-lain supaya dapat dinilai orang lain sebagai orang keren dan kaya raya. Inilah yang justru membuat uang anda senantiasa cepat habis.
3. Mengeluarkan uang hanya untuk mengikuti trend terbaru
Tipe orang ini senantiasa modis dan selalu mengikuti trend. Misalkan membeli baju yang sedang trend, membeli smartphone yang sedang booming, dan lain-lain. Pembelian barang trend itu dilakukan secara kredit sehingga benar-benar menghabiskan uang dalam waktu singkat. Inilah penyebab nomor tiga uang anda selalu habis.
4. Salah keputusan bisnis
Terkadang seseorang terjun dalam bisnis tertentu padahal ia tak mempunyai keterampilan atau keahlian di bidang tersebut. Dikira menguntungkan. Tapi merugikan karena ia tak cakap. Yang akhirnya membuat ia mengalami kegagalan dan rugi uang, tenaga dan waktu. Terutama rugi kehabisan uang. Inilah penyebab keempat mengapa uang cepat habis.
Cara Meningkatkan Penghasilan
Cara meningkatkan penghasilan dapat dilakukan dengan cara berikut ini yakni bagi karyawan pindah kerja ke perusahaan yang memberikan gaji lebih besar.
Sedangkan bagi pebisnis untuk menambah pendapatan bisa menggunakan faktor kali dan nilai tambah. Misalkan anda membeli tanah kosong. Kemudian menanaminya dengan pohon sehingga menjadi tanah produktif.
Apabila anda sudah membuka usaha toko sepatu yang sukses di satu tempat maka anda bisa membuka cabang di daerah lainnya. Sehingga penghasilan bisa meningkat.
Atau jika anda memiliki jasa fotografi wedding, Anda dapat menawarkan berbagai konsep yang baru dan kekinian, sehingga banyak calon pengantin berminat. Jika foto tersebut viral, secara otomatis dapat meningkatkan exposure anda di sosial media.
Apabila anda memiliki seorang tenaga marketing yang sukses maka anda bisa menambah tenaga marketing lainnya. Sehingga dapat meningkatkan penjualan dan pemasukan.
Selain itu, anda dapat meningkatkan pelayanan kepada konsumen. Seperti penggunaan teknologi mutakhir, menerapkan bisnis online dan tempat toko offline yang lebih luas sehingga dapat lebih banyak melayani konsumen.
Pendek kata, anda bisa meningkatkan kekayaan dengan cara menambah nilai tambah dan faktor kali pada bisnis anda. Begitupula jika anda seorang karyawan dan ingin meningkatkan penghasilan maka caranya dengan membuat anda mempunyai nilai tambah yang lebih banyak. Yang membuat anda pantas diberi penghasilan yang lebih tinggi dari orang lain.
Intinya, orang kaya selalu berpikiran untuk fokus memberikan nilai tambah kepada orang lain. Lalu ia bertindak untuk selalu win-win. Orang lain menang dan ia pun menang. Ia memberikan produk kepada orang lain. Dan ia pun menerima bayaran untuk itu. Itulah cara meningkatkan penghasilan yang sangat sederhana.