Dalam beberapa bulan belakangan, Bitcoin adalah metode investasi yang ternama di masyarakat. Bitcoin memberikan keuntungan berlimpah bagi seluruh nasabahnya. Mulai tertarik untuk berinvestasi di dalamnya? Perlu diketahui secara dalam mengapa harga bitcoin dapat meningkat secara drastis selama pandemi. Karena berinvestasi, tidak dapat dilakukan secara sembarangan mengingat resiko yang ditanggung cukup besar. Lantas, mengapa harganya dapat fluktuatif secara besar?
Apa Itu Bitcoin?
Cukup lama bergerak di dunia, masih banyak orang yang tidak mengenal Bitcoin. Bitcoin merupakan mata uang baru dengan basis elektronik. Mata uang ini diciptakan oleh seseorang dengan nama samaran Satoshi Nakamoto. Pada awalnya, Bitcoin tidak disangka menjadi booming, namun hingga kini Bitcoin menjadi salah satu mata uang ternama di dunia, khususnya dunia elektronik.
Bitcoin memiliki fungsi sebagai alat transaksi di internet. Bitcoin berbeda dengan model transaksi lain yang menggunakan bank. Karena Bitcoin tidak memanfaatkan jasa bank, mungkin ini salah satu alasan mengapa Bitcoin memiliki harga yang tinggi di dunia. Lantas, benarkah demikian? Tidak perlu bingung untuk mencari alasannya, karena pembahasannya akan diulas di bagian selanjutnya.
Update Terbaru Bitcoin
Semenjak pandemi, pemberitaan tentang Bitcoin gencar disampaikan di berbagai media. Dalam pemberitaan tersebut, Bitcoin dinyatakan memiliki harga yang tinggi. Bahkan belakangan, bitcoin memiliki harga yang melampung hingga ratusan juta. Karenanya masyarakat mulai tertarik untuk memilikinya sebagai investasi untuk kehidupan di masa depan. Namun, harganya dapat melambung setinggi itu?
Mengapa Harga Bitcoin Tinggi?
Apa saja yang mempengaruhi harga Bitcoin dapat menjadi alasan mengapa harganya dapat tinggi di waktu tertentu dan kemudian mulai menurun. Beberapa di antaranya, akan disampaikan di bawah ini,
1. Isu Publik
Hal yang mempengaruhi Bitcoin adalah isu publik. Isu publik adalah hal penting dalam bitcoin, sebut saja pernyataan tokoh-tokoh dalam bidang teknologi dan investasi. Contoh lain, seperti yang terjadi saat ini, yaitu masa pandemi. Pada masa ini, harga investasi Bitcoin meningkat. Tentunya memberikan keuntungan berlimpah untuk seluruh nasabahnya.
2. Likuiditas
Tidak melulu keuntungan, anda mungkin mendapat kerugian saat memanfaatkan bitcoin. Hal ini dipengaruhi oleh likuiditas bitcoin di dunia terbatas. Likuiditas menandakan mudah tidaknya dalam menjual sesuatu tanpa harus mengubah harganya. Ketika likuiditas tidak mencukupi, maka hanya beberapa orang yang dapat menjual ataupun membeli.
3. Dikenal sebagai Teknologi Baru
Masalah lain yang dapat mempengaruhi Bitcoin adalah pandangan bahwa Bitcoin masih teknologi baru. Pada awal diperkenalkan, tidak banyak orang yang mengetahui Bitcoin, sehingga harganya masih sangat murah. Namun kini telah berubah, banyaknya masyarakat yang menggunakan dan membicarakannya. Hal ini dapat dilihat dari harganya yang terus meningkat.
4. Pengaruh Emosi Nasabah
Apakah anda termasuk nasabah yang mudah emosi karena investasi? Hal ini wajar, namun dapat berdampak besar pada Bitcoin. Utamanya karena nasabah Bitcoin masih sangat minim. Ketika satu orang nasabah ketakutan dan mulai menjualnya, maka fluktuasi harga dapat terjadi. Padahal harga yang ditawarkan dapat terus meningkat dari harga yang ditawarkan sebelumnya.
Dari keempat hal di atas, faktor yang paling mempengaruhi adalah isu global pandemi. Setiap orang mulai menanamkan uang untuk berinvestasi dan menabung dalam jumlah minim ataupun jumlah besar. Harapannya di masa depan, harga bitcoin terus meningkat dan memberikan keuntungan berlimpah. Anda tertarik? Kenali lebih dahulu berbagai aturan mainnya dan konsultasikan seluruhnya dengan ahli.