BJM.web.id – Risiko Rumah Bertingkat Rumah tingkat dua memang tampak sangat megah dan kokoh, terutama bila ditambah pilar-pilar besar di bagian halamannya. Fakta yang dimiliki oleh rumah tingkat dua ini rupanya belum diketahui oleh banyak orang, selain biaya yang diperlukan lebih besar.
Banyak risiko yang harus bisa Anda antisipasi agar tidak terjadi hal-hal fatal. Risiko rumah bertingkat yang harus Anda waspadai dan perhatikan ada lima hal. Yuk intip ulasan lengkapnya di bawah ini!
Risiko Memiliki Rumah Tingkat Dua
1. Perencanaan yang Keliru
Sebelum membangun rumah, tentu harus membuat perencanaan terlebih dahulu. Dengan begitu, Anda bisa menghasilkan bangunan yang tepat guna dan memiliki struktur yang kuat.
Terutama untuk bangunan tingkat dua yang memiliki ketentuan teknis, seperti GSB atau Garis Sempadan Bangunan, KDB atau Koefisien Dasar Bangunan, peraturan ketinggian, dan tentang elevasi lantai bangunan. Keempatnya telah diatur sedemikian rupa oleh pemerintah.
Ketentuan teknis tersebut harus dipatuhi agar pondasi bangunan yang dihasilkan tetap kokoh. Pastikan pondasi dan struktur utama sangat tepat karena salah perhitungan bisa mengakibatkan bangunan runtuh.
Risiko rumah bertingkat ini bisa diantisipasi dengan cara membuat perencanaan yang sesuai dengan aturan yang berlaku. Pasalnya, rumah tingkat dua memang lebih rapuh karena terdapat beban tambahan di bagian atas bangunan utama.
2. Tertimpa Material Saat Pembangunan
Proses pembangunan rumah tingkat dua ini juga harus diperhatikan karena banyak material atau kotoran dari lantai dua. Dua hal ini sangat berbahaya untuk para pekerja atau orang yang tidak sengaja sedang lewat.
Oleh sebab itu, Anda bisa memasang jaring pengaman agar tidak ada kecelakaan selama proses pembangunan. Jaring tersebut juga bisa dipakai untuk menghalau material yang mungkin mengotori rumah tetangga sekitar lokasi Anda.
3. Terjatuh dari Ketinggian
Pernahkah Anda mendengar kasus anggota keluarga yang jatuh dari ketinggian seperti tangga di dalam rumah? Hal ini jadi salah satu hal yang harus Anda waspadai dari sederet risiko rumah bertingkat.
Terutama untuk anak-anak harus lebih diwaspadai agar tidak jatuh dari ketinggian saat berjalan di tangga. Selain anak-anak, orang yang sudah lanjut usia juga harus diwaspadai dari tangga serta balkon lantai dua yang cukup berbahaya.
4. Kerusakan yang Lebih Destruktif
Bencana alam adalah salah satu kejadian yang di luar prediksi setiap manusia. Bagi Anda yang tinggal di rumah berlantai dua harus lebih waspada saat terjadi gempa bumi.
Material berat di lantai dua bisa saja jatuh dan menimpa orang yang ada di lantai bawah. Selain itu, saat terjadi kebakaran di lantai satu membuat orang di lantai dua tidak bisa dievakuasi.
Oleh sebab itu, sediakan jalur khusus di bangunan atas agar proses evakuasi bisa dilakukan dengan cepat.
5. Celah Pencuri Masuk Rumah
Setiap pencuri tentu sudah mengincar rumah target, sehingga bisa memperkirakan area yang aman untuk dijadikan tempat bersembunyi.
Rumah yang bertingkat biasanya memiliki spot jarang dikunjungi, seperti area servis atau ruang jemur pakaian. Area ini bisa dipakai untuk celah masuk ke dalam rumah, sehingga risiko rumah bertingkat ini cukup berbahaya.
Pencuri bisa mengambil barang barang berharga milik Anda serta membahayakan nyawa anggota keluarga.
Memiliki rumah tingkat dua jadi impian beberapa orang, terutama saat memiliki dana lebih. Akan tetapi, Anda harus memperhatikan beberapa hal penting agar tidak terjadi salah konstruksi.
Salah konstruksi bisa menyebabkan bangunan rapuh dan mudah runtuh. Selain itu, terdapat empat risiko lainnya yang harus diperhatikan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Mulai dari proses pembangunan hingga pencegahan celah untuk pencuri.