BJM.WEB.ID – Tips Agar Anak Mau Masuk Pesantren Setiap orang tua pasti ingin anaknya memiliki pendidikan yang terbaik. Pendidikan yang baik tentu saja merupakan pendidikan yang tidak hanya mencakup persoalan dunia saja, tapi juga sebagai bekal atau persiapan menuju kehidupan setelahnya.
Oleh sebab itu, tidak sedikit orang tua mendambakan anaknya dapat bersekolah di pesantren. Alasannya pun berbeda-beda, namun tentu saja alasan utamanya yakni agar anak dapat mempelajari dan mendalami ilmu agama yang lebih tinggi.
Hal tersebut dianggap sebagai sebuah investasi di akhirat kelak.
Akan tetapi, setiap anak juga memiliki hak untuk memilih tempat bersekolah bagi mereka.
Sekeras apapun tekad orang tua untuk memasukkan anaknya ke pesantren, pilihan tentu saja ada di tangan anak, sebab merekalah yang akan menjalaninya.
Apabila terlalu dipaksakan, hal tersebut dapat berdampak pada mental anak selama menjalani pendidikannya dan akan mempengaruhi hasil yang mereka peroleh kelak.
Oleh sebab itu, orang tua harus memiliki metode yang tepat untuk membujuk anak agar mau masuk pesantren.
Berikut beberapa tips yang dapat Anda lakukan agar anak mau masuk pesantren.
1. Menciptakan suasana religius di sekitar anak sejak lahir
Sikap religius dapat ditanamkan pada anak jika telah dipupuk sejak dini. Menciptakan suasana-suasana religi di sekitar anak sejak lahir merupakan suatu upaya agar anak dapat terbiasa dengan lingkungan seperti itu.
Sehingga mampu mendorong mereka agar mau mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi.
2. Selalu berusaha memberikan ilmu agama pada anak setiap saat
Pendidikan pertama kali didapat oleh anak adalah dari lingkungan keluarga. Oleh sebab itu, orangtua memiliki peran dan tanggung jawab yang besar untuk senantiasa menanamkan ilmu agama pada anak sedikit demi sedikit.
Misalnya dengan menanamkan sikap disiplin sholat lima waktu, membaca Al-Qur’an secara rutin, dan mengajarkan ilmu-ilmu tajwid pada anak.
Masih banyak ilmu-ilmu dasar yang dapat orang tua berikan kepada anak, selama mampu dijalankan dengan sabar dan pantang menyerah.
3. Menceritakan hal-hal positif tentang dunia pesantren
Beberapa anak yang menolak untuk bersekolah di pesantren, bukan berarti menolak untuk mempelajari ilmu agama lebih dalam lagi.
Banyaknya stigma-stigma negatif yang sering muncul mengenai pesantren kerap menjadi faktor yang mempengaruhi ketidaktertarikan mereka untuk mau bersekolah di sana.
Orang tua dalam hal ini dapat mengantisipasi hal tersebut dengan membagikan cerita-cerita positif kepada anak mengenai manfaat masuk pesantren dan mempelajari ilmu agama di sana.
Dengan begitu, anak akan merasa penasaran dan tertarik untuk masuk pesantren.
4. Menjaga pergaulan
Masa anak-anak merupakan masa tumbuh kembang mereka dalam menyerap beberapa hal, baik positif maupun negatif. Oleh sebab itu, orang tua harus senantiasa mengawasi serta mendampingi lingkungan pergaulan mereka sejak dini.
Cara bersikap dan berperilaku anak tentu saja sangat dipengaruhi oleh lingkungan pergaulannya.
Pergaulan yang negatif dapat menjadi faktor yang menghambat anak untuk mau masuk pesantren.
Hal tersebut disebabkan karena pergaulan yang negatif mampu mengantarkan mereka kepada keputusan-keputusan yang juga kurang baik.
5. Senantiasa mendoakan anak
Doa orang tua selalu menjadi resep utama kesuksesan anak di dunia dan akhirat.
Setinggi apapun pendidikan dan sedalam apapun ilmu agama, tidak ada yang dapat menjamin dengan pasti mengenai hasil apa yang dapat diperoleh nantinya.
Upaya orangtua untuk memasukkan anaknya ke pesantren merupakan suatu bentuk ikhtiar kepada Sang Pencipta.
Selebihnya, manusia hanya dapat berpasrah terhadap segala keputusan yang akan Allah Azza Wajalla berikan dengan diiringi doa yang tidak putus-putus.
Demikianlah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk mendorong anak agar mau masuk pesantren.
Pendampingan orang tua agar anak mau masuk pesantren bukanlah satu-satunya cara agar anak dapat memperoleh ilmu agama yang baik.
Meskipun demikian, tetaplah berusaha untuk mendorong anak menuju hal-hal yang positif.