BJM.WEB.ID – Tips agar Anak Mau Membaca dan Menulis Usia pre-school merupakan masa ketika anak memasuki usia 4 sampai 6 tahun. Masa tersebut merupakan fase persiapan anak sebelum memasuki tahapan pendidikan sekolah dasar.
Pada tahap perkembangan ini, anak diharapkan sudah mulai dipersiapkan orang tua untuk melakukan pembelajaran dini melalui membaca dan menulis dengan memperhatikan tahap tumbuh kembang anak.
Dengan begitu, orang tua dan anak dapat dapat melalui proses belajar mengajar dengan nyaman.
Berikut merupakan 5 tips agar anak mau membaca dan menulis di usia pre-school.
1. Sadari dunia anak-anak
Anak memiliki dunia kreasi dan kegembiraan tersendiri. Orang tua harus memahami apa yang diminati dan ingin dipelajari anak.
Dengan begitu, anak bisa kooperatif bila diajarkan membaca maupun menulis menggunakan tema yang diminati anak.
2. Jangan paksakan pembelajaran pada anak
Proses pembelajaran pada anak membutuhkan tingkat kesabaran yang ekstra besar.
Hal tersebut dikarenakan mood anak mudah berganti dan masih memiliki minat yang tinggi dalam bermain dari pada belajar sehingga orang tua harus sering mencari tau tentang tips agar anak mau membaca dan menulis pada anak khususnya usia pre-school.
3. Inovasikan agar proses membaca dan menulis pada anak menjadi menyenangkan
Cara belajar membaca dan menulis pada anak bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Untuk anak dengan usia pre-school, diharapkan orang tua bisa berkreasi dengan cara belajarnya.
Seperti contoh, orang tua bisa mengajari cara membaca dan menulis sambil bernyanyi dengan tema yang masih bersambungan.
Orang tua juga bisa mengajari cara membaca dan menulis sambil bercerita tentang cerita anak.
Selain itu, aktivitas belajar dengan menggunakan teman sebaya juga bisa lebih menarik perhatian belajar pada anak. Sehingga, diharapkan pada usia pre-school orang tua sudah memasukkan anak ke dalam grup belajar anak.
4. Atur dengan tepat waktu anak belajar dan bermain
Orang tua dengan anak dalam tahap tumbuh kembang pre-school harus menyadari bahwa anak usia tersebut masih memiliki minat yang rendah terhadap proses belajar.
Waktu belajar anak direncanakan agar jangan sampai membatasi masa bermain anak-anak.
Dalam hal ini, selain melakukan persiapan anak sekolah dengan membaca dan menulis, orang tua juga harus memperhatikan perkembangan kreativitas anak usia dini sehingga orang tua dapat memahami bakat dan minat pada anak.
5. Lakukan aktivitas belajar secara rutin
Melakukan proses belajar dengan rutin pada anak pre-school penting agar anak terbiasa untuk memasukkan aktivitas belajar pada kehidupan sehari-hari. Sehingga ke depannya orang tua dapat meminimalisir pendekatan pada anak lagi.
Dalam melakukan pembelajaran pada anak, seringkali tidak bisa satu kali waktu dalam sehari, sehingga bisa disiasati dengan memasukkan pembelajaran dengan berpacu pada tips agar anak mau membaca dan menulis di sela-sela kegiatan bermain anak.
Di masa ini, usia pre-school juga sudah memasuki tahapan PAUD dan Taman Kanak-kanak (TK) sehingga aktivitas pembelajaran terjadwal melalui teman sebaya sudah bisa diterapkan.